/
Artikel Terbaru
Artikel Terbaru ...

Inilah Mushaf Tertua di Dunia

Published On: 18.39.00 By : Unknown In : ,

Seperti apa mushaf tertua di dunia? Syaikh Zahir Mahmood mengunggah foto mushaf tersebut ke akun Facebook-nya, baru-baru ini. Mushaf tersebut adalah mushaf tertua di dunia, dikenal dengan nama Mushaf Utsmani karena dibukukan (dijilid) atas perintah Utsman bin Affan radhiyallahu ‘anhu.

Mushaf tersebut saat ini berada di Istana Topkapi, Istanbul, Turki. “Ini Qur’an yang dibukukan oleh Ustman bin Affan (radhiyallahu ‘anhu). Umurnya lebih dari 1.400 tahun. Saat ini disimpan di Istana Topkapi, Istanbul. Di situ ada bercak darah Ustman ketika beliau dibunuh,” terang Syaikh Zahir Mahmood.

Ribuan facebookers memberikan like-nya pada foto tersebut dan ratusan mereka telah men-share foto mushaf bersejarah itu.

Seperti diketahui, ketika Al Qur’an diturunkan kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam beliau kemudian membacakannya kepada para sahabat. Sehingga selain Rasulullah, banyak sahabat yang langsung menghafal Al Qur’an. Selain dihafalkan di luar kepala, saat itu Al Qur’an juga ditulis di pelepah kurma dan media lain untuk sarana dakwah bagi orang yang tidak langsung bertemu Rasulullah dan menghafalkannya seketika.

Ketika Rasulullah wafat dan banyak pula para sahabat hafal Qur’an yang juga wafat, Umar bin Khattab mengusulkan kepada Abu Bakar selaku khalifah untuk menghimpun Al Quran dalam satu mushaf. Semula Abu Bakar keberatan, namun kemudian usulan itu diterima. Dari lembaran-lembaran yang tidak berurutan kemudian dihimpun oleh tim sahabat penghafal Qur’an di bawah pimpinan Zaid bin Tsabit. Mushaf itu kemudian disimpan Umar bin Khattab kemudian setelah beliau wafat disimpan di rumah Hafshah binti Umar bin Khattab yang juga istri Rasulullah.

Pada masa kekhilafahan Ustman bin Affan, wilayah Islam semakin luas dan pemeluk Islam semakin banyak. Muncullah permasalahan baru, bacaan Qur’an penduduk Syam sedikit berbeda dengan bacaan penduduk Iraq. Karena ada beberapa dialek bacaan dan sebagian orang menyalahkan sebagian yang lain, akhirnya Utsman bin Affan membuat kebijakan untuk menyatukan bacaan dengan standar dialek Quraisy karena Al Qur’an diturunkan dengan bahasa mereka.

Utsman bin Affan kemudian meminjam mushaf yang ada pada Hafshah dan memerintahkan tim sahabat penghafal Qur’an di bawah pimpinan Zaid bn Tsabit untuk menyalin mushaf tersebut. Mushaf-mushaf itu kemudian didistribusikan ke wilayah-wilayah Islam sebagai standar. Karenanya mushaf tersebut disebut dengan mushaf utsmani.

Salah satu mushaf tersebut disimpan oleh Ustman sendiri, dan pada saat akhir hayatnya, ketika Utsman dibunuh, beliau tengah memegang mushaf tersebut. [bersamadakwah]

Tentang Penulis

Komentar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sekolahmurabbi.com

Sekolahmurabbi.com adalah Media Informasi Keislaman yang dikelola oleh anak-anak muda.
Sekolahmurabbi.com menyajikan artikel dan informasi dasar-dasar keislaman yang dibutuhkan bagi para murabbi dan mutarabbi.

© | About Us | Kirim Tulisan | The Team | Contact Us | Privacy Policy | Disclaimer
Design by Hasugi.com