/
Tampilkan postingan dengan label Berita. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Berita. Tampilkan semua postingan


SekolahMurabbi.com - Presiden AS, Donald Trump, benar-benar mewujudkan niatnya memindahkan kedubes AS dari Tel Aviv ke Yerusalem. Melalu UU “Jerussalem Embassy Act”, Trump merusak upaya perdamaian Palestina-Israel dengan keputusan kontroversialnya itu.

Erdogan, presiden Turki, langsung bereaksi dengan mengatakan bahwa Trump telah menginjak-injak hukum internasional. Ia bahkan mengancam Trump akan mengambil langkah tegas memobilisasi kaum muslimin dunia untuk mengambil sikap mengenai keputusan ini. Warga Turki diberitakan juga ikut ambil bagian dalam demonstrasi besar-besaran yang dilakukan di Istanbul dan Ankara.

Sebagian besar negara di Eropa Barat juga gusar dengan keputusan Trump dan tak sedikit yang mengecam. Hanya saja sejauh ini belum ada upaya tegas dari Uni Eropa.

Presiden Jokowi melalui akun Twitter-nya juga menolak keputusan sepihak Trump. “Pengakuan itu melanggar resolusi DK dan Majelis Umum PBB. Saya dan rakyat Indonesia tetap konsisten bersama rakyat Palestina dalam memperjuangkan kemerdekaan dan hak-haknya,” kicau Jokowi (7/12).

Di Palestina sendiri, protes muncul dalam berbagai aksi. Sejumlah warga menampakkan ketidaksetujuan dengan membakar bendera Israel dan AS dan juga poster Trump dan Netanyahu, PM Israel. Umat Kristen Palestina bahkan mematikan lampu natal sebagai wujud penolakan atas keputusan kontroversial itu. Patriarch Theoplhilos III, pemimpin gereja Ortodoks di Yerusalem dikabarkan melayangkan surat kecaman dan mengatakan kebijakan Presiden AS Trump telah menyebabkan kerusakan yang sulit diperbaiki. Presiden Palestina, Mahmoud Abbas, mengatakan tidak akan menghiraukan keputusan itu.

"Yerusalem adalah ibu kota Palestina yang sejarah dan ukurannya menentukan bahwa identitasnya tidak akan berubah oleh keputusan Amerika Serikat," kata Abbas seperti dikutip dari Al Arabiya. (berbagai sumber)

Apa Reaksi Dunia Internasional Terhadap Pemindahan Ibukota Israel?


SekolahMurabbi.com - Ada rasa rindu yang menyelusup ke dalam hati setiap kali memasuki bulan terakhir penanggalan Hijriah. Di bulan ini, jutaan umat muslim berbondong-bondong memenuhi panggilan Allah ‘azza wa jalla. Labbaikallahumma labbaik, kalimat ini bergemuruh di udara dan menggaung dalam rongga-rongga dada.


Seperti makna talbiyah, haji sejatinya adalah panggilan Allah. Kita hanya memenuhi panggilan. Jika Allah tak memanggil, maka orang kaya yang sehat pun akan terhalang dari menunaikan haji. Sebaliknya, jika Allah sudah memanggil hamba-Nya, kisah demi kisah penuh ketakjuban—dan seringkali di luar nalar logika—akan terus hadir dalam sejarah mengiringi gegap gempitanya pelaksanaan ibadah haji.

Suatu kali, sebuah kanal berita Turki berencana meliput reportase di Ghana. Mereka menggunakan sebuah drone untuk memperoleh video. Tiba-tiba pesawat nirawak itu jatuh di depan rumah seorang laki-laki tua. Dari gambar yang beredar viral di internet, terlihat rumah yang sangat sederhana.

Jurnalis Turki segera menuju ke tempat drone jatuh. Di sana, ia menemui si lelaki tua memegang drone dan dengan wajah polos mengajukan pertanyaan: “Tidak cukup besarkah pesawat ini menerbangkanku ke Makkah untuk menunaikan haji?”

Si jurnalis terdiam. Mungkin ada rasa haru yang menyelinap ke dalam dadanya. Ada lelaki tua yang hidup sangat sederhana tapi memiliki cita-cita yang menyala: berhaji untuk menyempurnakan rukun Islam. Ia kemudian mengunggah foto dan cerita ini ke media sosialnya, sebuah pengalaman berharga yang mengetuk nurani.

Tak butuh waktu lama untuk menjadikan cerita ini viral di dunia maya. Yang dilakukan pemerintah Turki kemudian lebih menakjubkan lagi. Laki-laki tua ini dihubungi dan diberitahu bahwa mereka akan membiayai keberangkatannya ke Makkah untuk menunaikan haji.

Lihatlah bagaimana Allah memanggil lelaki ini, seorang yang secara finansial tak mampu berangkat ke Makkah. Ini sama sekali bukan kehendak lelaki itu. Ia memang punya keinginan untuk berhaji sebagaimana seluruh muslim lainnya. Tapi membayangkan sebuah drone bisa mengantarkannya ke Makkah sungguh tak pernah terpikirkan.

Ini adalah panggilan Allah. Jika ia sudah berkehendak, lelaki miskin nan lemah sekalipun dimudahkan mendatangi-Nya, menjadi tamu mulia di Masjidil Haram. Maka wajar setiap muslim yang mengenakan pakaian ihram melafalkan talbiyah: Labbaikallahumma labbaik, kami datang memenuhi panggilan Engkau, ya Allah. Datang memenuhi panggilan, bukan datang atas kemauan dan kemampuan sendiri.

Semoga yang belum berhaji kelak dimampukan untuk memenuhi panggilan Allah ke tanah suci Makkah. Amin.
By.

Ketika Allah Memanggil, Drone Pun Menerbangkan Lelaki Ini ke Makkah

Peserta aksi GEMAR memagi-bagikan kaos kaki kepada masyarakat di pantai Ulee Lheu (16/2).

SekolahMurabbi.com - Dalam rangka memperingati hari Gerakan Menutup Aurat (GEMAR) 14 Februari, mahasiswa-mahasiswi yang tergabung dalam Forum Silaturrahim Lembaga Dakwah Kampus (FSLDK Aceh), LDK FOSMA Unsyiah dan LDF se-Unsyiah menyelenggarakan aksi yang bertujuan untuk mengingatkan dan mengajak masyarakat untuk dapat menutup aurat secara syar’i.


Kegiatan yang mengusung tema Aceh Menutup Aurat ini berlangsung di seputaran pantai Ulee Lheu, Banda Aceh pada hari Kamis, 16 Februari 2017. Bentuk kegiatan yang dilaksanakan yaitu longmarch (pawai) dan freeze mob (mematung di tengah keramaian). Hal ini untuk mengkampanyekan dan mengajak seluruh masyarakat, khususnya pengunjung pantai Ulee Lheu, untuk menutup aurat secara syar’i. Para peserta aksi juga tampak membagikan ratusan pasang kaos kaki dan ratusan brosur syi’ar dakwah kepada para pengunjung pantai Ulee Lheu. Sebelum longmarch, para peserta juga melaksanakan NGAOS (Ngaji On the Street) di jembatan dekat Masjid Baiturrahim Ulee Lheu.

Lebih dari 50 orang ikut serta dalam aksi ini. Ini merupakan partisipasi mereka untuk ikut berdakwah kepada masyarakat. Aksi ini merupakan puncak acara Gerakan Menutup Aurat wilayah aceh yang diselenggarakan semenjak tanggal 9 Februari 2017 melalui kampanye/syi’ar lewat media-media sosial dan aksi menulis opini bersama seluruh LDK se-Aceh.

“Menurut saya, kegiatan yang diselenggarakan oleh FSLDK Aceh dan LDK se-Unsyiah ini sangat positif. Apalagi kami semua terjun langsung kepada masyarakat untuk membantu mengingatkan dan membantu menyempurnakan menutup aurat di kaki, dengan membagikan kaos kaki. Kegiatan ini sebenarnya diselenggarakan di seluruh Indonesia setiap tahunnya. Harapan kami agar masyarakat Aceh, khususnya muslimah, yang hampir semuanya sudah memakai jilbab, dapat menyempurnakannya dengan memakai kaos kaki. Karena kaki juga merupakan aurat perempuan. Dan kami berharap, kegiatan seperti ini bisa diselenggarakan lagi ke depan setiap tahunnya, ungkap Roma Itona selaku koordinator aksi.

Kegiatan ini mendapat perhatian yang besar dari pengunjung pantai Ulee Lheu. Banyak pengendara yang berhenti untuk melihat freeze mob, dan terlihat banyak pengunjung yang mengambil gambar saat aksi berlangsung. (it)





By.

FSLDK Aceh Peringati Gerakan Menutup Aurat 2017


SekolahMurabbi.com - Facebook kembali memberlakukan pemblokiran sementara terhadap akun penulis Tere Liye. Ini kali kedua akun media sosial penulis bernama asli Darwis itu diblokir oleh Facebook karena berkomentar kritis soal LGBT.

"Facebook memblokir 24 jam beberapa hari lalu. Sudah mereka buka. Tapi beberapa jam lalu mereka blokir lagi," kata Darwis Tere Liye, Senin (22/2).

Ia berkata, pemblokiran kali ini lebih lama, yaitu selama 3x24 jam. Darwis menyayangkan, Facebook bahkan memberi peringatan  akan menutup permanen akun jika tetap membahas soal LGBT.

Disebutkan Darwis, page tetap bisa dibuka dan dibaca. Akan tetapi, sejumlah postingan yang tidak disukai Facebook dihapus dari laman tersebut.

"Admin page tidak bisa ngapa-ngapain selama 3x24 jam. Jadi seperti dibungkam, tanpa delete  secara langsung," tutur penulis novel 'Pulang' tersebut.

Sebelumnya, akun Tere Liye diblokir sementara oleh Facebook pada Jumat (19/2) malam. Darwis melalui komentar terakhir pada akun tersebut menuliskan, tampaknya Facebook sangat terganggu dengan postingan terkait LGBT.

Diungkapkan, hampir semua postingan mengenai fenomena sosial yang tengah mengemuka tersebut telah dibumihanguskan. Penulis novel 'Hafalan Shalat Delisa' dan belasan karya lain itu memang kerap mengkritisi LGBT.

Pada salah satu status yang masih dibiarkan terpampang di Facebook, Tere Liye mewanti-wanti orang tua untuk mewaspadai bahaya perilaku seks menyimpang terhadap anak-anak. Ia juga meminta khalayak tidak menutup mata dan tak menganggapnya hal biasa. (Republika)
By.

Facebook Ancam Tere Liye


SekolahMurabbi.comBanda Aceh, 13 Februari 2016, Sekumpulan massa dari berbagai organisasi pelajar dan mahasiswa Aceh kembali melakukan aksi damai di bundaran Simpang Lima, Banda Aceh. 
Aksi ini mengenai perayaan valentin yang diadakan setiap tahunnya, dan hal ini bertolak belakang dengan nilai syariat Islam. 


Maka, untuk mengganti perayaan ini, PUSKOMDA Aceh beserta organisasi pelajar dan mahasiswa mengajak untuk menjadikan tanggal  14 Februari sebagai Hari Menutup Aurat. Untuk merealisasikan hal ini dibuatlah sebuah gerakan tandingan baru bernama GEMAR (Gerakan Menutup Aurat).
"Dalam aksi kali ini tidak hanya kita sebagai masyarakat muslim menolak Valentine days  tetapi mengajak untuk mengubahnya menjadi Hijabs Day." Ujar M. Iqbal sebagai kordinator Lapangan.


Serangkaian aksi ini dimulai di Taman Sari dengan kegiatan NGAOS (Ngaji On the Street) bekerja sama dengan ODOJ (One Day One Juz) Aceh, kemudian dilanjutkan dengan konvoi menuju simpang lima sebagai titik aksi.


Sebagai ketua LDK FOSMA, Iqbal juga menghimbau kepada pemerintah untuk tidak pandang bulu terhadap perilaku LGBT yang merusak moral bangsa ini.

Untuk menutup aksi kali ini para peserta melakukan tanda tangan massal sebagai petisi mendukung pemerintah Aceh melaksanakan syariat Islam secara penuh di bumi Aceh tercinta ini. Aksi ini diikuti pula oleh berbagai organisasi pelajar, KAPMI (Kesatuan Aksi Pelajar Muslim Indonesia), KAMMI (Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia) Aceh. [M. Ridho Rahman]


By.

Aksi Anak Muda Aceh Tolak Valentin dan LGBT


Assalamualaikum Warahmatullah Wabarakatuh

Telah banyak kerusakan negeri ini disebabkan oleh kerusakan moral. Kerusakan yang semakin diperparah dengan kerusakan yang terjadi kaum muda, para penerus bangsa ini. Tanpa malu-malu mengikuti semua tren yang dibuat oleh kaum liberal selayaknya anak kecil yang diberikan permen. Asal makan tanpa tanya-tanya. Baik buruk nya tidak mau tahu, ketika sudah rugi menyesal kemudian tanpa bisa berbuat apa-apa.

Liberal dan kaum kafir tanpa ragu-ragu menjejalkan semua pengahancur bangsa dengan kemenarikan dunia. Tahun baru yang dirayakan, valentine yang dinantikan, hingga LGBT minta dilegalkan. Yang korban LGBT terkena penyakit yang asal dukung tak tahu menahu dan tak mau tau.

Perayaan valentine bagaikan bunga yang dinanti-nantikan kaum muda, si pria kasih coklat hilanglah keperawanan sang wanita. Siapa yang salah? Tidak ada yang mau disalahkan. Aurat dipertontonkan dengan hidangan yang menarik dan tanpa dosa. Generasi hancur  dan bangsa pun rugi.


Maka dengan semua permasalahan ini kami menyatakan :
1. Mengecam pihak-pihak yang ingin menghancurkan generasi bangsa ini.
2. Menuntut pemerintahan untuk tidak melegalkan UU LGBT 
3. Mendukung program pemerintah dalam menjalankan Syariat Islam secara penuh disegala aspek.
4. Mendorong para perempuan Aceh untuk berhijab secara syar'i.
5. Menolak diadakannya perayaan yang bukan perayaan Islam.

ttd.
13 Januari 2016

PUSKOMDA ACEH  | ODOJ ACEH | KAMMI ACEH | KAPMI ACEH | GK ACEH | 
By.

PUSKOMDA Aceh Ajak Kaum Wanita Berhijab Syar'i dan Tolak LGBT


SekolahMurabbi.com - Sebuah foto yang beredar di Facebook baru-baru ini menuai respon positif dari masyarakat. Foto yang bertanggal 24 Desember 2014 itu memperlihatkan dua orang polisi yang sedang membentangkan spanduk berwarna kuning. Menurut keterangan yang terdapat di spanduk, besar kemungkinan kedua polisi tersebut bertugas di Polsek Kuta Alam,sebuah kecamatan dalam wilayah kota Banda Aceh.


Lebih lengkapnya, spanduk tersebut berisi ajakan untuk tidak merayakan tahun baru dengan berhura-hura. “Udah Nggak Zamannya Lagi Ngerayain Tahun Baru… Hura-hura, Mabok-mabokan, Bakar Kembang Api dan Petasan. Mendingan Kita Berdzikir Ramaikan Mesjid. Supayah di Tahun 2016, Kita Semuanya Bertambah Taqwa, Sukses, Panjang Umur,  Sehat Selalu dan Rukun, Juga Bertambah Rezeki Yang Berkah….Aamiin…..”

Foto diunggah oleh akun atas nama Afdhal Kesuma. Sampai berita ini diturunkan, foto tersebut sudah dibagikan (share) sebanyak 104 kali.

“Saatnya berubah,” begitu caption singkat Afdhal dalam unggahannya.

Di kolom komentar, netizen melontarkan pujian dan kekaguman.
“Amin, Bnr x tu (benar kali itu-red),” seru Juliza Swet Atjeh.
“Mantap kali lah pak Kapolsek....kampungku dulu...” kata M Aman Yaman
“Mantap” komentar Mahmudi Ishak.
“Subhanallah,” tambah Saepul Munajat. (yf)
By.

Foto Spanduk Tahun Baru Polisi Hebohkan Media Sosial

SekolahMurabbi.com - Setelah menyeleksi 135 naskah yang masuk, akhirnya juri memutuskan nama-nama berikut dinyatakan sebagai pemenang lomba menulis inspiratif “Murabbiku” yang digelar Sekolah Murabbi.

Juara
Nama Penulis
Judul Naskah
Asal Daerah
I
Irfa Rofiatul Millah
Murabbiyah Sepanjang Masa
Banten
II
Dikpa Lathifah
Matanya Seluas Telaga
Sulawesi Selatan
III
Ria Rizka Mansur
Malaikat Pembawa Hidayah
Sulawesi Selatan

Adapun 20 naskah terbaik yang akan dibukukan (bersama 3 naskah pemenang) adalah sebagai berikut.

1.      Coaching dari Sang Murabbi (Rima Oktriani)
2.      Sepenggal Bait Untuk Murabbiku (Nufaisa Azizah)
3.      Terimakasih, Murabbiku (Sugandi)
4.      Surat Cinta Untuk Murabbiku (Fajriana)
5.      Sang Ayah Ideologis (Ryan Frizky)
6.      Jangan Kalah Dengan Langkah (Novianti Islahiah)
7.      Kakak Guru (Titis Sekti Wijayanti)
8.      Qaulan Layyinan (Milka Anggun)
9.      Murabbiku, Inspirasiku (Nurul Aini)
10.  Murobbiku Sayang Pergi Ke Jepang (Uum Heroyati)
11.  Aku, Murabbi dan Lingkaran Cinta (Emilia)
12.  Bersamanya Kurasakan Kesejukan (Rahma Sartika)
13.  Lingkaran Kecilku (Vira Karlina)
14.  Aku Panggil Dia: Teteh (Afika AR)
15.  Mutiara Dalam Duniaku (Nurul Azmi)
16.  Malaikat Tanpa Sayap (Halida Yanti)
17.  Mengesan Murabbi Idaman (Anti A Tsalitsah)
18.  Murabbi Bersayap (Poby Karmendra)
19.  Guru Terbaik dari Yang Terbaik (Nur Ajijah)
20.  Sepucuk Kerinduan Untukmu, Murabbiku (Eka Imbia Agus Diartika)

Selamat kepada para pemenang! Terus berkarya, terus menebar kebaikan!
By.

Selamat! Inilah Pemenang Lomba Menulis Inspiratif "Murabbiku"

Permohonan maaf sedalam-dalamnya kami haturkan kepada para peserta lomba menulis inspiratif bertema 'murabbiku'. Kami tidak dapat mengumumkan pemenang tepat pada waktu yang ditentukan.

Sungguh bukan keinginan panitia untuk menunda-nunda, hanya saja karya yang masuk ke meja panitia cukup banyak yang bagus dari segi ide dan hikmah kisah namun masih terlihat belum matang dan tergesa-gesa dalam penulisan. Tidak sedikit pula karya yang terbilang bagus dan matang, namun kering ide dan hikmah. Butuh waktu bagi kami untuk menentukan para pemenangnya.

Secara khusus akan kami bahas beberapa alasan mengapa banyak tulisan yang bagus akan berakhir pada keranjang tumpukan sampah.

Untuk pengumuman pemenang lomba 1, 2 dan 3 akan diumumkan hari ini minggu, 20 Desember 2015 di radio seulawet FM. Pukul 14.00 WIB dalam acara talk show membahas dakwah lewat media. Bersama dengan pemateri dari sekolahmurabbi.com, DC Habibillah, S.KG (Pimpinan Umum) dan Yuli Fhirmarijal, S.Pd (Pimpinan Redaksi SM).

Tenang saja, setelah talk show, panitia akan mengumunkan para pemenang lomba secara resmi di website sekolahmurabbi.com.
Terimakasih atas perhatiannya.

Ketua Panitia Lomba
Khairudi

By.

Pengumuman Pemenang Lomba Karya Tulis Inspiratif Sekolah Murabbi

SekolahMurabbi.comBerhubung karena antusias yang tinggi dari banyaknya peserta lomba. Setelah menimbang dan melakukan rapat bersama panitia perlombaan menulis inspiratif bertema “Murabbiku”. Maka dengan ini memutuskan bahwa penerimaan terakhir naskah lomba diperpanjang hingga senin, tanggal 7 Desember 2015. Sekian dan terimakasih.

Silahkan baca syarat dan ketentuan loba di sini!

Penerimaan Naskah Lomba Inspiratif "Murabbiku" Diperpanjang Hingga 7 Desember

By: Nandang Burhanudin


SekolahMurabbi.com - (1) AKP menang! Ya. Kemenangan yang merata di seluruh provinsi Turki. AKP mencatat rekor sejarah kembali. 

(2) Hasil sementara. AKP diprediksi akan berkuasa tanpa perlu berkoalisi dengan parpol lain. AKP menyabet suara dengan kenaikan hampir 12 % lebih dari Pemilu yang lalu. 

(3) AKP meraup 53.2 % suara berdasarkan perhitungan akhir 99.69%. Sedangkan parpol oposisi Partai Rakyat Demokratik meraih 20.7 % suara. Nationalist Movement Party (MHP) dan PKK meraih 11.0 %.

(4) Dengan demikian, AKP akan memiliki 330 lebih kursi di parlemen Turki. Sedangkan oposisi meraih 132 kursi oleh HDP, 81 kursi MHP, dan PDP.

(5) Daud Oglo, ketua AKP dalam sambutan pembuka di hadapan pendukungnya mengatakan, "Kami siap kembali melayani kalian sebaik mungkin untuk 4 tahun ke depan. Mari kita raih kemenangan kembali, di tahun 2019."

(6) Rakyat Turki tumpah ruah ke jalanan. Daud Oglo kembali menegaskan. Kemenangan AKP adalah kemenangan umat. "Hari ini adalah hari kemenangan. Namun hari kemenangan itu harus menjadi hari tawadhu/kerendahan hati. Ini adalah kemenangan umat."

(7) "Semoga Allah memberkahi kalian semua. Sebab kalian tidak membiarkan kami sendirian. Kalian datang dengan suara penuh makna. Kami bersama kalian. Ini adalah kemanangan umat. Bukan hanya kemenangan AKP semata. Tapi kemenangan untuk tetangga dan seluruh rakyat."

(8) Selamat AKP. Kemenangan kalian adalah inspirasi bagi umat Islam sedunia. Umat yang merindu kejayaan khilafah yang nyata dan bukan sekedar propaganda.
By.

AKP, Menang!


SekolahMurabbi.com -



Tim SekolahMurabbi.com pada hari Sabtu (31/10/2015) di Zaffelin, Lamgugob  mengadakan rapat yang membahas tantang lomba menulis yang akan menjadi agenda terdekat dari Sekolah Murabbi.com. Tema  yang akan dilombakan berkaitan tentang  Murabbi. Pimpinan Umum DC Habibillah, S.KG menyapaikan, Pemenang dan kontributor yang lolos akan mendapatkan hadiah dan direncanakan  Tulisan yang lolos dalam seleksi dibukukan.
Lomba ini bertujuan untuk meningkatkan minat untuk menulis dan menghasilkan karya yang bisa dinikmati dan bermafaat untuk orang lain. Untuk infomasi selengkapnya akan diposting pada postingan selanjutnya.

SekolahMurabbi.com Adakan Lomba


SekolahMurabbi.com -  Hampir seluruh masjid di Indonesia memiliki simbol kemusyrikan. Hal itu disampaikan oleh Ustadz Mizaj Iskandar ketika menanggapi pertanyaan pada kajian Tafsir Al-Munir di Mesjid Jamik Kopelma, Minggu (25/10).

Pertanyaan diajukan oleh seorang mahasiswa Fakultas Hukum yang merupakan peserta program Subuh Education 2015 yang merupakan program UP3AI Unsyiah. Sang mahasiswa awalnya menanyakan hukum menghormati benda mati seperti Merah Putih, apakah bisa tergolong ke dalam syirik atau tidak.

“Bendera merah putih adalah representasi dari para pahlawan bangsa yang telah mengorbankan nyawanya demi membebaskan bangsa dari penjajahan. Maka sebenarnya ketika menghormati bendera, kita sesungguhnya menghormati para pahlawan. Dan itu tidak digolongkan ke dalam syirik,” papar ustadz Mizaj.

Lebih lanjut, ustadz Mizaj menjelaskan bahwa simbol bukan sesuatu yang dipermasalahkan dalam Islam. Urusan terpenting dalam ibadah adalah perkara niat.

“Jika kita perhatikan, sebenarnya hampir seluruh mesjid di Indonesia ini memiliki simbol kemusyrikan. Bulan dan bintang adalah tuhan bagi bangsa Babilonia dan hampir semua mesjid kita memasang bulan dan bintang di kubahnya. Tapi itu tidak menjadi masalah sebab kita berniat beribadah kepada Allah, bukan kepada bulan dan bintang.”

Seperti biasa, seusai shalat Subuh berjamaah, ustadz Mizaj menyampaikan kajian Tafsir Al-Munir di hadapan jamaah. Dua minggu belakangan, masjid terlihat lebih ramai dengan adanya kegiatan Subuh Education dari UP3AI Unsyiah. (yf)
By.

Ustadz Mizaj: Masjid di Indonesia Banyak Simbol Syirik

Banda Aceh - Walikota Banda Aceh Hj Illiza Sa'aduddin Djamal SE tampil sebagai pemateri pada kegiatan Pembinaan Keislaman Al-Ahkam (PEKA) Fakultas Hukum Unsyiah, Jum'at (16/10/2015) di Aula Fakultas Hukum Universitas Syiah Kuala.

Dalam kegiatan yang bertema 'Generasi Muda Taat Syariat Islam', Illiza menyebutkan ada beberapa pedoman syariat yang harus di pedomani oleh penegak hukum. "Kalian semua pasti ingin menjadi penegak hukum yang sukses," ujar Illiza.

Illiza pun mengungkapkan beberapa pedoman yang harus di pegang teguh oleh penegak hukum, diantaranya, menjunjung tinggi nilai kebenaran, keadilan dan kemandirian dalam menjalankan tugas, memiliki intelektualitas dan profesionalisme yang tinggi, memiliki integritas moral yang tinggi dan menggunakan Al-Qur'an dan Hadist sebagai pedoman.

Dalam kesempatan tersebut, Illiza juga berbicara bagaimana posisi penegak hukum di mata Islam. Katanya, posisi ini merupakan posisi yang sangat di hormati dan disegani dalam Islam karena menjadi penegak hukum merupakan pemimpin yang menegakkan kebenaran dan keadilan di muka bumi, dan peran ini sangat penting dalam membangun masyarakat yang sejahtera.

"Seperti yang di firmankan Allah SWT dalam Al-Quran Surat Al-Maidah ayat 8 dan surat An-Nisa' ayat 135," ujar Illiza.

Di depan 300-an Mahasiswa Fakultas Hukum Unsyiah ini, Illiza juga membahas pentingnya membentengi aqidah generasi muda dari aliran-aliran yang menyesatkan. "Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam upaya menyelamatkan aqidah generasi muda, yakni regulasi, pendidikan dan pembinaan serta pengawasan," ungkap Illiza.

Dari ketiga hal tersebut, pihak lembaga pendidikan, Pemerintah, masyarakat dan keluarga harus saling bekerjasama.

Sejauh ini, lanjutnya, Pemerintah Kota Banda Aceh telah melakukan berbagai upaya dalam membentengi aqidah warga, terutama di kalangan generasi muda. Pemko telah membentuk KPA-PAI, menjalankan program pendidikan diniyah di sekolah-sekolah, program magrib mengaji, membentuk brigade masjid, membentuk tim amar ma'ruf nahi mungkar (Tamar), membentuk komunitas Dai/Daiyah perkotaan yang selalu melakukan syiar ke semua gampong, pembinaan generasi muda dan kader dakwah, pembinaan hafizh, membentuk muhtasib gampong, melakukan pembinaan TPA, Balai Pengajian dan Dayah serta terus melakukan pembinaan sarana ibadah di seluruh Kota Banda Aceh.

Di akhir penyampaiannya, Illiza meminta masyarakat dan warga Universitas mampu memainkan perannya masing-masing agar mampu membentengi aqidah generasi muda. Masyarakat dan keluarga harus selalu melakukan pembinaan terhadap sikap dan tingkah laku remaja, kemudian mwngawasi pergaulan, bahan bacaan dan tontonan, serta memberikan contoh yang baik. Sementara peran Univeraitas, harus mampu meningkatkan intelektualitas para calon penegak hukum, mengajarkan nilai-nilai kebenaran dan keadilan sesuai dengan Al-Quran dan Hadist, kemudian pihak kampus juga harus memberi contoh yang baik.(Mkk)

By.

Illiza : Jadilah Penegak Hukum yang Adil


SekolahMurabbi.comDalam kesempatan pada penyampaian tafsir Al-Munir Subuh Minggu (18/10/2015) di Masjid Jamik Kopelma Darussalam, Ustadz Mizaj Iskandar, Lc menjelaskan surat Al-Baqarah ayat 34 berkaitan dengan pembangkangan iblis pada perintah Allah untuk bersujud.

“Jangan mau selalu ditipu setan, sesekali kita juga bisa menipu setan. Misalnya saat setan membisiki kita untuk tidak pergi salat Subuh ke masjid. Kita kembali bisiki setan bahwa niat kita pergi ke masjid adalah untuk riya’ (agar dipuji orang). Pasti setan percaya dan setuju.” Papar Ustadz Mizaj yang disambut gelak tawa jamaah yang memadati masjid Jamik.

“Tapi saat sudah di depan masjid, rubahlah niat kita bahwa ibadah salat Subuh ini karena Allah swt. Dengan begitu kita telah menipu setan.” Semua jamaah manggut-manggut.

Seperti biasa, ustadz Mizaj rutin menyampaikan kajian tafsir Al-Munir setiap hari Minggu ba’da Subuh di Masjid Jamik Kopelma Darussalam. Program UP3AI wajib salat Subuh berjamaah (Subuh Education) semakin menyemarakkan kajian rutin tafsir Al-Munir. Program Subuh Education dibuka langsung oleh Pembantu Rektor III Unsyiah dan dihadiri oleh seribuan mahasiswa FISIP, FKIP dan masyarakat sekitar. (dch)


By.

Ustadz Mizaj: Sesekali Menipu Setan

Sekolahmurabbi.com

Sekolahmurabbi.com adalah Media Informasi Keislaman yang dikelola oleh anak-anak muda.
Sekolahmurabbi.com menyajikan artikel dan informasi dasar-dasar keislaman yang dibutuhkan bagi para murabbi dan mutarabbi.

© | About Us | Kirim Tulisan | The Team | Contact Us | Privacy Policy | Disclaimer
Design by Hasugi.com