/
Tampilkan postingan dengan label Ide Kreatif. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Ide Kreatif. Tampilkan semua postingan

SekolahMurabbi.com - Punya banyak botol bekas di rumah tapi tidak terpakai? Jangan dibuang. Selain dampaknya terhadap lingkungan, ternyata botol bekas masih bisa dimanfaatkan untuk bercocok tanam. Bagaimana caranya?


Dilansir dari prodezign.web.id, botol bekas bisa menjadi solusi bercocok tanam, terlebih lagi untuk Anda yang memiliki rumah dengan lahan sempit.


Caranya, kumpulkan botol bekas yang agak tebal. Lalu potong bagian tertentu botol (modelnya bervariasi sesuai keinginan, lihat gambar). Lubangi bagian lainnya kira-kira seukuran tali nilon. Setelah itu masukkan tanah serta bibit tanaman ke dalam botol. Gantung botol dengan tali di tempat yang terkena sinar matahari (ini bertujuan untuk proses fotosintesis tanaman).

Selamat bercocok tanam! (SM)
By.

Jangan Buang Botol Bekas Di Rumah Anda


SekolahMurabbi.com - Bersebab penyakit yang dibawanya, nyamuk harus diwaspadai kehadirannya di rumah Anda. Beberapa cara untuk mengusir nyamuk di antaranya adalah dengan menanam tumbuhan pengusir nyamuk di dalam pot dan meletakkannya di dalam ruangan-ruangan rumah Anda. Beberapa tumbuhan yang dimaksud adalah lavender, serai wangi dan lidah buaya. Cara ini dipercaya lebih aman daripada menggunakan berbagai anti nyamuk yang mengandung zat-zat yang justru berbahaya bagi tubuh apabila terhirup.


Selain itu, ada cara lain yaitu dengan membuat perangkap nyamuk. Dikutip dari kataabi.blogspot.com, berikut ini merupakan salah satu cara membuat perangkap nyamuk yang bisa ditiru.
Bahan-bahan yang diperlukan adalah:
- 200 ml air panas.
- 50 gram gula merah.
- 1 gram ragi roti.
- 1 botol bekas plastik 2 liter.
- Pembungkus (warna hitam)
Caranya:
1. Potong botol plastik (jenis PET) separuh.
2. Campurkan gula merah dengan air panas hingga lebur. Setelah dingin tuangkan di separuh bagian bawah botol bagian dinding dalamnya hingga rata.
3. Tambahkan ragi. Tidak perlu diaduk nanti akan menghasilkan karbondioksida sebagai penarik perhatian nyamuk.
4. Letakkan bagian corong botol, terbalik, ke dalam separuh botol tadi.
5. Bungkus botol dengan sesuatu yang berwarna hitam (isolasi) lalu letakkan di beberapa sudut ruangan. Jika diletakkan di luar ruangan, upayakan tetap terlindung dari hujan.
6. Biarkan sekitar 2 minggu atau hingga nyamuk sudah penuh. Lalu silahkan cuci botolnya dan mulai lagi dari awal.

Beberapa tips tambahan:
1. Agar tidak dirubungi semut letakan botol tersebut di atas mangkuk/kaleng berisi air.
2. Untuk menangkap lalat, caranya masih sama di atas tapi gunakan ikan mentah busuk dan dipotong kecil-kecil sebagai umpan menggantikan ragi.

Cara ini dipercaya berhasil karena secara ilmiah nyamuk tertarik pada karbondioksida yang dihasilkan oleh tubuh manusia. Karena ragi juga menghasilkan karbondioksida, nyamuk tertarik untuk masuk ke dalam botol perangkap dan terjebak di sana.

Selamat mencoba!
By.

Cara Ampuh dan Aman Membasmi Nyamuk di Rumah Anda

SekolahMurabbi.com – Menikmati aneka ragam minuman kerap sekali membutuhkan alat bantu pipet. Pipet-pipet bekas seringkali kita buang begitu saja. Padahal jika kita mau sedikit lebih kreatif, bekas pipet itu bisa kita sulap menjadi sebuah karya tangan yang cukup cantik.

Pipet sedotan tidak sulit kita dapatkan. Jika kita ingin membelinya bisa kita dapatkan per bungkus di toko kelontong. Atau jika kita ingin memanfaatkan pipet bekas bisa kita dapatkan di warung-warung yang menyediakan minuman. Mintalah kepada pemilik warung untuk memisahkan khusus bekas pipet sedotan.

Dari pipet sedotan bekas kita bisa membuat kreasi yang mudah namun terlihat indah berikut ini:











Bekas Pipet Sedotan, Bisa Jadi Secantik Ini

Sekolahmurabbi.com

Sekolahmurabbi.com adalah Media Informasi Keislaman yang dikelola oleh anak-anak muda.
Sekolahmurabbi.com menyajikan artikel dan informasi dasar-dasar keislaman yang dibutuhkan bagi para murabbi dan mutarabbi.

© | About Us | Kirim Tulisan | The Team | Contact Us | Privacy Policy | Disclaimer
Design by Hasugi.com