SekolahMurabbi.com - Sebuah portal berita ternama AS, CNBC.com, sempat salah menuliskan judul berita yang berkenaan dengan presiden Indonesia. Dalam judul yang diturunkan pada 15 Oktober 2015, media ternama AS itu menuliskan Jokowi sebagai Perdana Menteri Indonesia, bukan presiden.
Dalam judul
asli beritanya, tertulis “Indonesia’s PM to follow Xi, Modi on US tech trail”.
Namun ketika diklik, judul dan keterangan di badan berita itu berubah menjadi
“Indonesia’s president”.
Di berita
itu disebutkan Presiden Jokowi akan mengunjungi Ibu Kota Washington dan San
Fransisco dalam perjalanan lima hari dimulai 25 Oktober mendatang. Sebelumnya
Presiden China Xi Jinping dan Perdana Menteri India Narendra Modi sudah lebih
dulu melawat ke Amerika Serikat.
Jokowi
dijadwalkan akan mengunjungi markas perusahaan teknologi Apple dan makan malam
bersama CEO Tim Cook buat membahas investasi di industri timah di Indonesia
guna memastikan ponsel iPhone dan produk Apple lainnya menggunakan bahan baku
timah yang diproduksi secara legal.
Pemberitaan
ini menyiratkan seolah-olah Indonesia menganut sistem pemerintahan
semi-presidensil sebagaimana Republik Rakyat Cina. Ataukah secara diam-diam
republik ini sudah meniru cara pemerintahan Cina, karena kebijakannya sering
berkiblat ke negara komunis itu? Lalu jika Pak Jokowi hanya sebagai Perdana
Menteri, lantas siapakah Presidennya?
Mungkinkah
Presiden Indonesia saat ini adalah Ibu Megawati sebagaimana dituliskan Korea
Selatan?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar