Seniwati dari Pratt Institute, Danielle LoDuca terlanjur menancapkan doktrin dari penulis Bertrand Russell yang mengatakan, “Agama merupakan takhayul dan berbahaya bagi orang-orang, meskipun beberapa berefek positif pada mereka.”
Maka, LoDuca ikut percaya bahwa agama membuat orang ketergantungan. Menghambat pengetahuan, menyodorkan ketakutan-ketakutan, serta menjadi salah satu penyebab besar terhadap penganiayaan, perang, dan penderitaan bagi dunia.
“Jadi saya berpikir, lebih baik saya hidup tanpa agama apapun, dan saya meyakini, agama hanya sebatas tipuan terhadap orang-orang di muka bumi ini. Saya juga sering terlibat pembicaraan dengan para pengikut agama, terutama agama selain Islam. Mereka tahu ada banyak kontradiksi dalam kitab mereka, namun mereka terus saja berusaha mempercayainya,” ungkap LoDuca dilansir onislam.net, Ahad (7/6).
Suatu hari, ia mendapatkan Alquran secara gratis dari siswa MSA yang berdiri di depan meja dengan bertumpuk buku-buku. Meski begitu, niat awalnya adalah menerima Alquran tersebut untuk menggali kelemahan di dalamnya.
“Kitab itu usang, sampulnya bahkan halamannya sudah robek. Saya membaca setiap halamannya, seketika membuat saya terdiam karena saya ternyata mudah memahaminya. Saya merasa nyaman dan tenang membacanya,” kenang LoDuca.
Setelah itu, ia mulai membaca banyak buku-buku tentang Islam termasuk hadits Nabi Muhammad SAW. “Saya tidak menemukan dia (Nabi Muhammad SAW) berbohong sedikitpun. Saya berdoa pada suatu malam, meminta ampun karena pernah mengolok dan menindas Allah SWT,” ujarnya.
LoDuca pun mengucapkan dua kalimat syahadat sesudahnya.
“Sekarang, saya tidak bisa mengabaikan begitu saja apa yang telah saya ketahui dan saya temukan seperti dulu saya mengabaikan banyak kitab setelah membacanya. Kini saya tahu, sekarang saya harus menerimanya.” (Republika)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar