/
Artikel Terbaru
Artikel Terbaru ...

Ini Dia, Sebab Tarawih di Mesjid Bulog Kelar Cepat

Published On: 22.41.00 By : Unknown In : , ,



SekolahMurabbi.com - Tidak dapat dipungkiri, alasan utama masyarakat Banda Aceh, bahkan Aceh Besar, berdatangan ke Mesjid Bulog adalah karena Tarawih ‘kilat’. Namun meskipun tidak berlangsung dalam waktu yang lama, Tarawih di Mesjid Bulog tidak dilaksanakan terburu-buru. Pantauan sekolahmurabbi.com pada malam pertama Ramadhan, ada beberapa faktor sehingga Tarawih tidak memakan waktu lama di Mesjid Bulog.

Pertama, ceramah sebelum Tarawih yang singkat. Hanya 10 menit saja. Ini berbeda dengan ceramah-ceramah di mesjid lain yang berdurasi sampai 20 menit.

Kedua, shalat Tarawih dilaksanakan sebanyak 8 rakaat dengan 2 rakaat sekali salam. Dibandingkan mesjid yang melaksanakan shalat 20 rakaat, Tarawih 8 rakaat tentu lebih cepat selesai.

Ketiga, setelah Al-Fatihah, imam hanya membaca satu ayat saja. Ayat yang dibacakan diambil dari juz 30, misalnya “wasysyamsi wadhuhaha.” Setelah itu, imam segera ruku’.

Keempat, tidak ada bacaan khusus setiap selesai salam. Beberapa mesjid di Aceh membacakan bacaan khusus seperti shalawat Nabi setiap selesai salam. Ini tentu membutuhkan waktu tambahan.

Satu hal yang perlu dicatat adalah bahwa tidak ada kesan pelaksanaan shalat yang terburu-buru. Imam membacakan ayat demi ayat secara pelan, meski beberapa ayat Al-Fatihah disambung pembacaannya. Bahkan setelah “aamiin”, imam memberi jeda sampai 20 detik untuk memberi kesempatan makmum menuntaskan bacaan Al-Fatihahnya (yf).

Tentang Penulis

Komentar

4 komentar:

  1. Yg penting kualitas shalatnya :)

    BalasHapus
  2. Jadi teringat ketika Ramadhan di kampung. Rata-rata seperti itu, ceramah singkat, bacaan singkat, rakaat singkat, namun tetap menjaga ritme kekhusuan sholat.

    BalasHapus

Sekolahmurabbi.com

Sekolahmurabbi.com adalah Media Informasi Keislaman yang dikelola oleh anak-anak muda.
Sekolahmurabbi.com menyajikan artikel dan informasi dasar-dasar keislaman yang dibutuhkan bagi para murabbi dan mutarabbi.

© | About Us | Kirim Tulisan | The Team | Contact Us | Privacy Policy | Disclaimer
Design by Hasugi.com