Menjadi seorang murabbi bukanlah hal yang sulit bukan pula
hal mudah, menjadi murabbi janganlah ditakuti dan jangan pula diremehkan.
Karena pada hakikatnya apapun yang kita pilih semua itu akan ada tantangan dan
ujiannya. Tetapi bersyukurlah bagi kita yang diberikan kesempatan untuk menjadi
seorang murabbi dan juga jadi penerus risalah Nabi walau masih dengan bekal
sedikit ilmu.
Percayalah keyakinan kita yang matang dan
implementasi kita dalam
beribadah kepada Allah akan jauh lebih menguatkan lisan dan dakwah kita
daripada ilmu yang melimpah tetapi tak sampai pada hati dan realita ibadah.
Ingat dengan kisah Abu Dzar Al-Ghifari? setelah ia masuk
islam lalu hanya berbekal beberapa ayat, ia di perintahkan oleh Rasulullah
untuk berdakwah menyeru umatnya karena pada masa itu mekah bukanlah tempat yang
aman, dan setelah beberapa tahun Abu Dzar kembali dengan membawa semua kaumnya
dalam keadaan muslim. Lalu ingatkah dengan Khabbab bin Al-Art, seorang budak
yang telah menyadarkan Fatimah dan suaminya said bin zaid lalu berkat afiliasi
dakwahnya pula seorang Umar bin Khatab yang terkenal keras dan jawara perang
saat jahiliyahnya itupun hatinya luluh seketika. Dan tentu masih banyak lagi
kisah lain dari pelaku dakwah dengan keterbatasan ilmunya akan tetapi dakwahnya
berlanjut memiliki pengaruh besar terhadap kejayaan Islam.
Ikhwatifillah, sederhananya adalah dakwah ini memang kitalah
sebagai pelakunya, akan tetapi kita harus selalu ingat bahwa hidayah itu
datangnya hanya dari Allah. Andai saja hidayah ada di pasar-pasar, barang kali
hanya orang-orang kaya yang bisa memperolehnya dan kita juga belum tentu mendapat
hidayah seperti saat ini untuk bisa menjadi murabbi. Namun karena hidayah
hanya milik Allah, maka Dialah yang akan memberikan hidayah kepada siapa saja
yang Ia kehendaki. Jangankan orang bisa seperti kita, para Nabi dan Rasul saja
tidak sanggup memberi hidayah kepada orang orang terdekatnya.
Oleh karenanya Ikhwahfillah, berdakwahlah dan
bertebaranlah antum semua di muka bumi ini walaupun masih dengan bekal ilmu
yang sedikit. Berjuanglah sekuat tenaga untuk melawan hawa nafsu dan terus
berjuanglah untuk mentarbiyah umat. Karena seandainya manusia mengetahui isi
surga dan neraka pada saat ini juga, sudah tentu tidak akan ada manusia yang
kafir apalagi ingkar kepada Allah SWT. Akan tetapi Allah hendak menguji kita
semua sebagai hamba-hamba yang lemah, Allah hendak melihat siapa di antara kita
yang mampu menjadi hamba yang bersabar lagi bertakwa dalam segala situasi.
Teruslah menjadi murabbi dan cetaklah kader-kader dakwah yang tangguh dengan
tarbiyah. Wallahu a’lam…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar