SekolahMurabbi.com
– Dalam sebuah forum tanya jawab, ada seorang pemuda yang bertanya pada Zakir
Naik terkait tema homoseksual. Menurut penuturannya dari apa yang dia baca pada
sebuah penelitian ilmiah yang mengatakan bahwa homoseksual adalah bawaan genetik.
Kecenderungan terhadap sesama jenis itu tidak pernah mereka inginkan. Mengapa kemudian Islam mengharamkan sesuatu yang dianggap bawaan lahir. Mengapa hal ini bahkan
menghukum pelakunya menjadi dosa.
Dengan sangat menarik Zakir Naik menguraikan penjelasan yang
tegas dan gamblang. Berikut adalah jawabannya terkait pertanyaan mengenai
homoseksual, genetik atau bukan.
- Dalam ayat Al-Quran surat Al-A’raf ayat 81 tentang larangan menyukai sesama jenis pada kisah Nabi Luth yang dibinasakan. Dalam Bible juga disebutkan larangan ini.
- Penelitian ilmiah yang menyatakan bahwa homoseksual merupakan genetik adalah salah besar. Penelitian menjadi tidak objektif oleh karena si pengemuka teori ini adalah seorang pelaku homoseksual. Teori ini belum terbukti dan ini hanya bagian dari asumsi saja. Sebab ilmu pengetahuan belum pernah membuktikan homoseksual merupakan genetik.
- Dalam ilmu psikologi kita bisa mengurai penyebab mengapa seseorang bisa menyukai sesama jenis. Jika anda melakukan aktivitas seksual terlalu sering maka anda akan cenderung merasa bosan dan kemudian mencoba untuk melakukan yang tak alami. Allah membolehkan sesuatu yang alami tapi anda melakukan sesuatu yang tidak alami dan dilarang lalu anda menjadi keseringan melalukannya. Anda menjadi ingin yang lebih lagi dan anda menjadi tidak nyaman melakukannya dengan normal. Anda menikmati hal ini. Setelah ini menjadi kebiasaan yang berulang dan menggejala, lahirlah penelitian ilmiah yang memunculkan teori yang terasa sangat dipaksakan. Yaitu orang yang menyukai sesama jenis merupakan genetik.
- Pertanyaan selanjutnya kemudian muncul. Mengapa
ada anak-anak yang menyukai sesama jenis dan melakukan aktivitas seksual yang
abnormal padahal mereka belum menikah. Bukankah ini menunjukkan bahwa
homoseksual adalah genetik?Homoseks tidak pernah terjadi sejak lahir. Ia bukan bawaan lahir. Anak-anak melakukan sesama jenis oleh karena televisi. Mereka menonton film porno. Mereka menyaksikan hal yang seharusnya tidak mereka lihat. Mereka menjadi tertarik dan mulai mengikutinya padahal itu haram. Anak-anak meniru orang-orang tua bagaimana mereka melakukannya. Semua ini punya dampak psikologis pada si anak. Jadi tidak benar sama sekali orang yang baru lahir itu merupakan homoseks. Ini sebuah miskonsepsi. Penelitian ilmiah tidak membuktikan itu.
Akhir-akhir ini dunia dihebohkan dengan keputusan resmi
mahkamah agung Amerika Serikat yang melegalkan Homoseksual dan pernikahan
sejenis. Mereka dilindungi oleh undang-undang. Beredar foto-foto berlatar pelangi
sebagai simbol kaum homoseks. Sebenarnya Amerika bukan negara petama yang
melegalkan homoseks.
Akankah azab seperti kaum Nabi Luth segera tiba?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar