Membina; sebuah kata yang menampar lagi menyemangati. Beberapa waktu lalu saya mengikuti sebuah daurah atau semacam pelatihan tentang MEMBINA, apa sih itu membina? Membina itu kita mengajak, mengajari, berbagi, menjalin silahturahmi, menyatukan tujuan, memberi kontribusi dalam konteks kebaikan dalam islam.
Membina ini sudah ada pada zaman rasulullah, ketika rasulullah membina para sahabat dikediaman arqam bin abi arqam tentang islam.
Membina itu memang memakan waktu, namun hasilnya memuaskan. Bukankah semua itu butuh proses?
Lalu saya ingin bertanya.
Tahu kenapa membina itu penting?
Karena hakikatnya jika kita ingin mengubah sesuatu lebih baik, berarti kita harus membina secara kontiniu.
Membina itu memang memakan waktu, namun hasilnya memuaskan. Bukankah semua itu butuh proses?
Lalu saya ingin bertanya.
Tahu kenapa membina itu penting?
Karena hakikatnya jika kita ingin mengubah sesuatu lebih baik, berarti kita harus membina secara kontiniu.
Membina dalam lingkaran cinta merupakan kontribusi kita untuk islam, memberi pemahaman islam yang lebih baik bagi generasi penerus, dalam berbagai hal.
Sudah beberapa tahun yang lalu saya dibina, diajarkan bagaimana pemahaman islam lebih baik, diajarkan bagaimana akhlak dan sikap yang baik, semua yang baik-baik. Karena hakikat dibina adalah mengubah sesuatu menjadi lebih baik.
Lalu, ada sesuatu yang menampar diri saya. Jika selama ini saya sudah dibina, maka kapan saya akan membina?
Kapan saya membagikan kebaikan yang telah dibagikan kepada saya?
Bukankah Rasulullah pernah bersabda : “Sampaikanlah dariku walau hanya satu ayat” (HR Al-Bukhari). Bukankah segala yang disampaikan Rasulullah adalah kebaikkan?
Maka dari itu membinalah.
Buatlah generasi penerus lebih baik dari generasi sebelumnya, dengan cara membina.
Membina bagi saya merupakan jalan dakwah yang merupakan salah satu kunci rumah surga.
Kapan saya membagikan kebaikan yang telah dibagikan kepada saya?
Bukankah Rasulullah pernah bersabda : “Sampaikanlah dariku walau hanya satu ayat” (HR Al-Bukhari). Bukankah segala yang disampaikan Rasulullah adalah kebaikkan?
Maka dari itu membinalah.
Buatlah generasi penerus lebih baik dari generasi sebelumnya, dengan cara membina.
Membina bagi saya merupakan jalan dakwah yang merupakan salah satu kunci rumah surga.
Jadi, sudahkah kita dibina dan membina dalam kebaikan?
(Vivi Aramie)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar