/
Artikel Terbaru
Artikel Terbaru ...

Puasa Terbukti Meningkatkan Kreatifitas, Bagaimana Bisa?

Published On: 23.52.00 By : Unknown In :
 
SekolahMurabbi.com - Puasa, bagi umat Muslim, adalah ibadah yang diwajibkan pada bulan Ramadhan. Selama sudah mencukupi syarat, maka wajiblah ia berpuasa.


Selaku Muslim, tentu saja tujuan utama berpuasa adalah sebagi bentuk pengabdian seorang hamba kepada Tuhannya. Namun ternyata terdapat banyak hikmah yang terungkap di baliknya.


Yang akan Anda baca berikut ini hanyalah secuil dari begitu banyak manfaat kesehatan bagi tubuh dan jiwa manusia. Semoga kian meningkatkan azzam kita untuk berpuasa di bulan Ramadhan ini.


1. Mempertajam Pikiran


Pikiran kita yang melambat ketika lapar, ternyata menjadi lebih tajam. Secara instingtif, bukti ilmiah ini bisa diterima terkait dengan fakta bahwa dalam banyak hal, masalah lapar adalah masalah kelanjutan hidup. Jadi wajar saja, jika rasa lapar membuat pikiran semakin tajam dan kreatif. Sekelompok mahasiswa di University of Chicago diminta berpuasa selama tujuh hari. Selama masa itu, terbukti bahwa kewaspadaan mental mereka meningkat dan progres mereka dalam berbagai penugasan kampus mendapat nilai “remarkable”.


2. Regenerasi Sel


Jumlah sel yang mati dalam tubuh mencapai 125 juta perdetik, namun yang lahir dan meremaja lebih banyak lagi. Saat puasa terjadi perubahan dan konversi yang massif dalam asam amino yang terakumulasi dari makanan. Sebelum didistribusikan dalam tubuh terjadi format ulang. Sehingga memberikan kesempatan tunas baru sel untuk memperbaiki dan merestorasi fungsi dan kinerjanya. Pola makan saat puasa dapat mensuplai asam lemak dan asam amino penting saat makan sahur dan berbuka. Sehingga terbentuk tunas-tunas protein, lemak, fosfat, kolesterol dan lainnya untuk membangun sel baru dan membersihkan sel lemak yang menggumpal di dalam hati.


3. Meningkatkan Kinerja Otak


Sebuah tulisan penelitian yang dilakukan Dr. Ratey, seorang psikiaters dari Harvard, mengungkapkan bahwa pengaturan dan pembatasan asupan kalori akan meningkatkan kinerja otak. Dr. Ratey melakukan penelitian terhadap mereka yang berpuasa dan memantau otak mereka dengan alat yang disebut “functional Magnetic Resonance Imaging” (fMRI). Hasil pemantauan itu menyimpulkan bahwa setiap individu obyek menunjukkan aktivitas “motor cortex” yang meningkat secara konsisten dan signifikan.


4. Meningkatkan Imunitas


Dalam keadaan puasa ternyata dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Penelitian menunjukkan saat puasa terjadi pengkatan limfosit hingga sepuluh kali lipat. Kendati keseluruhan sel darah putih tidak berubah ternyata sel T mengalami kenaikan pesat. Perubahan aksidental lipoprotein yang berkepadatan rendah (LDL), tanpa diikuti penambahan lipoprotein yang berkepadatan tinggi (HDL). LDL merupakan model lipoprotein yang memberikan pengaruh stimulatif bagi respon imunitas tubuh.


5. Memacu Kerja Sel Darah Merah


Penghentian konsumsi air selama puasa sangat efektif meningkatkan konsentrasi urin dalam ginjal serta meningkatkan kekuatan osmosis urin hingga mencapai 1000 sampai 12.000 ml osmosis/kg air. Dalam keadaan tertentu hal ini akan memberi perlindungan terhadap fungsi ginjal. Kekurangan air dalam puasa ternyata dapat meminimalkan volume air dalam darah. Kondisi ini berakibat memacu kinerja mekanisme lokal pengatur pembuluh darah dan menambah prostaglandin yang pada akhirnya memacu fungsi dan kerja sel darah merah.


6. Membersihkan Usus


Sedang di antara manfaat puasa ditinjau dari segi kesehatan adalah membersihkan usus-usus, memperbaiki kerja pencernaan, membersihkan tubuh dari sisa-sisa dan endapan makanan, mengurangi kegemukan dan kelebihan lemak di perut.


7. Meningkatkan Kesuburan Laki-laki


Manfaat lain ditunjukan dalam penelitian pada kesuburan laki-laki. Penelitian tersebut mengamati kadar hormon kejantanan (testoteron), perangsang kantung (FSH) dan lemotin (LH). Terjadi perubahan kadar berbagai hormon tersebut dalam tiap minggu. Dalam tahap awal ditemukan penurunan hormon testoteron yang berakibat pada penurunan nafsu seksual tetapi tidak menganggu jaringan kesuburan karena hanya bersifat sementara.  Beberapa hari setelah puasa hormon testoteron dan performa seksual meningkat pesat melebihi sebelumnya. Kesimpulan dari penelitian tersebut adalah puasa bermanfaat dalam pembentukan sperma melalui perubahan hormon hipotalamus-pituatari testicular dan pengaruh ke dua testis. [Tudjuh]

Tentang Penulis

Komentar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sekolahmurabbi.com

Sekolahmurabbi.com adalah Media Informasi Keislaman yang dikelola oleh anak-anak muda.
Sekolahmurabbi.com menyajikan artikel dan informasi dasar-dasar keislaman yang dibutuhkan bagi para murabbi dan mutarabbi.

© | About Us | Kirim Tulisan | The Team | Contact Us | Privacy Policy | Disclaimer
Design by Hasugi.com