SekolahMurabbi.com - Puasa, bagi umat Muslim, adalah ibadah yang diwajibkan
pada bulan Ramadhan. Selama sudah mencukupi syarat, maka wajiblah ia berpuasa.
Selaku Muslim, tentu saja tujuan utama berpuasa adalah
sebagi bentuk pengabdian seorang hamba kepada Tuhannya. Namun ternyata terdapat
banyak hikmah yang terungkap di baliknya.
Yang akan Anda baca berikut ini hanyalah secuil dari
begitu banyak manfaat kesehatan bagi tubuh dan jiwa manusia. Semoga kian
meningkatkan azzam kita untuk
berpuasa di bulan Ramadhan ini.
1. Mempertajam
Pikiran
Pikiran kita yang melambat ketika lapar, ternyata
menjadi lebih tajam. Secara instingtif, bukti ilmiah ini bisa diterima terkait
dengan fakta bahwa dalam banyak hal, masalah lapar adalah masalah kelanjutan
hidup. Jadi wajar saja, jika rasa lapar membuat pikiran semakin tajam dan
kreatif. Sekelompok mahasiswa di University of Chicago diminta berpuasa selama
tujuh hari. Selama masa itu, terbukti bahwa kewaspadaan mental mereka meningkat
dan progres mereka dalam berbagai penugasan kampus mendapat nilai “remarkable”.
2. Regenerasi Sel
Jumlah sel yang mati dalam tubuh mencapai 125 juta
perdetik, namun yang lahir dan meremaja lebih banyak lagi. Saat puasa terjadi
perubahan dan konversi yang massif dalam asam amino yang terakumulasi dari
makanan. Sebelum didistribusikan dalam tubuh terjadi format ulang. Sehingga
memberikan kesempatan tunas baru sel untuk memperbaiki dan merestorasi fungsi
dan kinerjanya. Pola makan saat puasa dapat mensuplai asam lemak dan asam amino
penting saat makan sahur dan berbuka. Sehingga terbentuk tunas-tunas protein,
lemak, fosfat, kolesterol dan lainnya untuk membangun sel baru dan membersihkan
sel lemak yang menggumpal di dalam hati.
3. Meningkatkan
Kinerja Otak
Sebuah tulisan penelitian yang dilakukan Dr. Ratey,
seorang psikiaters dari Harvard, mengungkapkan bahwa pengaturan dan pembatasan
asupan kalori akan meningkatkan kinerja otak. Dr. Ratey melakukan penelitian
terhadap mereka yang berpuasa dan memantau otak mereka dengan alat yang disebut
“functional Magnetic Resonance Imaging” (fMRI). Hasil pemantauan itu
menyimpulkan bahwa setiap individu obyek menunjukkan aktivitas “motor cortex”
yang meningkat secara konsisten dan signifikan.
4. Meningkatkan
Imunitas
Dalam keadaan puasa ternyata dapat meningkatkan sistem
kekebalan tubuh. Penelitian menunjukkan saat puasa terjadi pengkatan limfosit
hingga sepuluh kali lipat. Kendati keseluruhan sel darah putih tidak berubah
ternyata sel T mengalami kenaikan pesat. Perubahan aksidental lipoprotein yang
berkepadatan rendah (LDL), tanpa diikuti penambahan lipoprotein yang
berkepadatan tinggi (HDL). LDL merupakan model lipoprotein yang memberikan
pengaruh stimulatif bagi respon imunitas tubuh.
5. Memacu Kerja Sel
Darah Merah
Penghentian konsumsi air selama puasa sangat efektif
meningkatkan konsentrasi urin dalam ginjal serta meningkatkan kekuatan osmosis
urin hingga mencapai 1000 sampai 12.000 ml osmosis/kg air. Dalam keadaan
tertentu hal ini akan memberi perlindungan terhadap fungsi ginjal. Kekurangan
air dalam puasa ternyata dapat meminimalkan volume air dalam darah. Kondisi ini
berakibat memacu kinerja mekanisme lokal pengatur pembuluh darah dan menambah
prostaglandin yang pada akhirnya memacu fungsi dan kerja sel darah merah.
6. Membersihkan
Usus
Sedang di antara manfaat puasa ditinjau dari segi
kesehatan adalah membersihkan usus-usus, memperbaiki kerja pencernaan,
membersihkan tubuh dari sisa-sisa dan endapan makanan, mengurangi kegemukan dan
kelebihan lemak di perut.
7. Meningkatkan Kesuburan
Laki-laki
Manfaat lain ditunjukan dalam penelitian pada kesuburan
laki-laki. Penelitian tersebut mengamati kadar hormon kejantanan (testoteron),
perangsang kantung (FSH) dan lemotin (LH). Terjadi perubahan kadar berbagai
hormon tersebut dalam tiap minggu. Dalam tahap awal ditemukan penurunan hormon
testoteron yang berakibat pada penurunan nafsu seksual tetapi tidak menganggu
jaringan kesuburan karena hanya bersifat sementara. Beberapa hari setelah puasa hormon testoteron
dan performa seksual meningkat pesat melebihi sebelumnya. Kesimpulan dari penelitian
tersebut adalah puasa bermanfaat dalam pembentukan sperma melalui perubahan
hormon hipotalamus-pituatari testicular dan pengaruh ke dua testis. [Tudjuh]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar