SekolahMurabbi.com - Namamu pernah tersebut di sujud terakhirku
Mungkin itu alasan tuhan cemburu
Ya, Tuhan mungkin saja cemburu
Hingga skenario takdir dibuatnya tak berujung pada namamu
Namamu pernah terangkum di doa 1/3 malamku
Mungkin terlampau dini mengadukan rindu
Membungkus rasa yang terlalu abstrak untuk kuurai langsung
padamu
Hingga aku hanya ingin Tuhan yang mendekap rinduku atas
namamu
Tapi mungkin Tuhan cemburu
Mungkin Tuhan melihatmu terlampau dahsyat menggelitik
sisi-sisi makhlukku hingga berani meminta-Nya mendekap rindu
Dan mungkin Tuhan tak suka itu
Namamu pernah terperangkap dalam memori otakku
Memenuhi sebagian besar ruangnya dengan kegelisahan yang dan
ketakukan akan akhir dari sebuah penantian panjang
Mencemari tetes airmata di penghujung sepertiga malam dengan
keinginan yang terlampau besar
Membekap logika hingga tertunduk pada perasaan yang
membingkai indah namamu
Ya, hanya namamu
Hingga mungkin tuhan cemburu
Tuhan mungkin saja cemburu padamu
Dan mungkin Tuhan menjadikan takdir sebagai satu-satunya
penentu
Memutus harapku atas namamu dan membawaku kembali kepeluk
tuhan yang telah lama merindukanku
Pada penghujung harap yang terpenggal takdir aku tergugu
Bersimpuhku mengucap sesal yang kubisik tak lagi untukmu
Tapi untuk tuhanku
“Tuhan, maaf telah membuat-Mu cemburu”
Rizki Ridha Damayanti
Tidak ada komentar:
Posting Komentar