SekolahMurabbi.com - Ada seorang wanita Spanyol yang
ditakdirkan cacat sejak lahir, pincang dan wajah yang jauh dari sempurna.
Meskipun demikian, dia adalah salah satu wanita berhati mulia.
Banyak yang senang bekerja sama
dengannya, namun tak ada lelaki yang mau hidup bersama dengannya, alias menikahinya. Rupanya, bab nikah berbeda dengan
bab kerja sama. Dalam bahasa banyak perempuan, kebanyakan lelaki punya mata
kepala namun tak punya mata hati.
Sebagai lelaki saya tak mau
membantah kesimpulan yang terlahir dari generalisasi. Biarlah waktu yang
memberikan kesimpulan bahwa kebanyakan perempuan adalah salah menilai para
lelaki. Hmmmm... Basofi
Sudirman, mantan gubernur Jatim yang penyanyi itu, menyatakan dalam lagu
ciptaan Leo Waldi bahwa “tidak semua laki-laki” seperti itu. Namun memang ada yang seperti itu
sebagaimana ditunjukkan oleh wanita Spanyol itu.
Wanita Spanyol itu sebenarnya kaya,
namun orang-orang normal yang tak cacat masih saja memandang sebelah mata.
Ketika wanita ini sakit, tak banyak yang menengoknya, menjenguknya. Mungkin
dalam hati banyak orang, hidup dan kematiannya adalah sama saja. Wanita ini
dengan ngenes hati menulis surat wasiat untuk diumumkan pasca kematiannya. Tak
lama, tibalah saat kematiannya.
Semuanya masih biasa-biasa saja
sampai pada pengumuman dibacakan dan dimuat di koran harian setempat sesuai
dengan permintaan wanita itu. Bunyi wasiatnya adalah: “Semua orang yang pincang
seperti saya yang hadir ke pemakaman saya berhak mendapatkan uang USD 500 per
orang.”
Di hari pemakamannya keesokan
harinya ternyata lebih 1.000 orang pincang hadir ke makam. Tetangganya yang
aslinya tidak pincang ternyata banyak berubah menjadi pincang juga. Itulah
kuasa UANG, mampu mengubah banyak hal, yang normal menjadi tidak normal.
Bagaimana dengan kita? Semoga istiqamah dalam kejujuran. (Muslimahcorner)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar