Penulis:
Muhammad Ridho Rahman*
Editor: YF Rijal
SekolahMurabbi.com - Tahukah teman-teman bahwa ada sebuah amalan yang sangat dijunjung oleh Nabi Muhammad SAW?
Tahukah teman-teman bahwa amalan ini sangat
penting?
Tahukah teman-teman amalan apakah itu?
Itulah adalah shalat, bukan sekedar shalat
tapi shalat secara berjamaah.
Sebelum lebih jauh penasarannya, mari kita
telisik secara bertahap.
Shalat adalah salah satu rukun iman yang
kegiatannya dimulai takbiratul ihram hingga salam secara teratur. Shalat
merupakan ibadah yang sangat spesial, kenapa bisa sangat spesial?
Karena shalat merupakan ibadah yang diterima
oleh Nabi Muhammad SAW langsung dari Allah SWT tanpa perantara malaikat Jibril.
Ibadah yang diterima Nabi Muhammad SAW bukan di bumi tapi di atas langit ketujuh.
Ibadah yang sangat spesial. Ibadah yang dianggap sebagai hadiah atas ketabahan
Nabi Muhammad SAW menjalani tahun kesedihannya, ditinggal pelindung paling
disayangi, Khadijah dan Abu Thalib. Tahun Kesedihan.
Lalu kenapa banyak umat Muslim yang
meremehkan ibadah ini?
Tidak tahukah bahwa, Allah SWT telah
meringankan ibadah ini 50x dari seharusnya. Karena Nabi sebelum Muhammad SAW
masih belum yakin akan umat terakhir ini apakah sanggup menjalaninya apa tidak.
Padahal Nabi sebelum Muhammad SAW mengetahui bahwa umat Nabi Muhammad akan
masuk surga lebih dulu dibanding umat Nabi dan Rasul lainnya.
Shalat yang hanya 5 (lima)
waktu sehari semalam terasa sangat berat. Bahkan tanpa beban mereka tinggalkan.
Masih adakah iman barang setitik di dalam hati mereka. Pertanyaan bagi semua
umat Muslim seluruh dunia. Terlebih bagi seorang laki-laki. Tidak ada yang
dapat membuatnya berhalangan shalat kecuali, belum baligh, menjadi gila,
murtad, atau meninggal.
Wahai lelaki di manapun berada, tidak malukah
dengan cerita seorang kakek yang lumpuh kakinya, harus menyeret tubuhnya untuk shalat?
Indonesia, negara dengan penduduk Muslim
terbanyak di dunia seakan menjadi bulan-bulanan kaum Kafir. Muslim dipermainkan
dengan sesuka hati, diberikan kesenangan dunia yang tidak seberapa. Muslim
dihinakan seakan bukan sebagai manusia. Lalu di mana yang lain, kebanyakan
terbangun tapi tertidur, kebanyakan hidup tapi mati, kebanyakan kaya tapi
miskin. Itulah keadaan saat ini.
Terlepas dari kekurangan umat Muslim saat
ini, bagi yang sudah rutin shalat lima waktu, mari kita perkuat lagi dengan shalat
secara berjamaah di awal waktu.
Sebuah hadits menyebutkan:
Telah
menceritakan kepada kami Abdullah ibn Yusuf yang berkata: Telah
mengabarkan kepada kami Malik, dari Nafi’, dari Abdullah ibn Umar ra, bahwa
Rasulullah saw bersabda: “Shalat berjama’ah lebih utama dibandingkan shalat
sendirian dengan dua puluh tujuh derajat.” (HR. Bukhari)
Setelah
memahami hadits di atas bahwa shalat sangat, sangat, sangat baik dilakukan
dengan berjamaah dibanding shalat sendiri. Shalat berjamaah memiliki banyak sekali
keuntungannya antara lain:
- Mendapat pahala 27 x lebih banyak
- Lebih mempererat tali persaudaraan
- Jauh dari kemalasan.
Itulah sebagian keuntungan shalat berjamaah.
jadi apalagi yang ditunggu wahai kamu yang mengaku Muslim. Perlukah kita mendengar
seorang yang buta, yang minta keringanan untuk shalat sendiri kepada
Rasulullah, lalu Rasul menolaknya karena orang tersebut masih bisa mendengar seruan
azan dari rumahnya. Ambillah ibrahnya dari sahabat tersebut.
Apakah terasa berat melangkahkan kakimu ke masjid
atau mushalla sementara kakimu tidak terasa lelah setelah seharian diajak
berlari mengejar bola. Terasa beratkah badanmu beranjak dari empuknya kasur
sementara terasa ringan saat badanmu mendatangi taman hiburan? Tanyakan kembali
hatimu.
Tahukah kamu bahwa kaum Yahudi dan kafir sangat takut saat umat muslim berombongan (beramai-ramai) datang ke masjid
atau mushala menunaikan shalat berjamaah?
Lebih dari itu tidak ada yang patut
dibanggakan. Mari semangat shalat berjamaah.
*Penulis
adalah ketua umum UKM LDK Fosma Unsyiah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar