SekolahMurabbi.com - Rapat adalah
nafas penting sebuah organisasi, apalagi organisasi dakwah. Dalam rapat,
berbagai keputusan dihasilkan. Dalam organisasi dakwah, keputusan yang diambil
sebisa mungkin berpatokan pada asas manfaat-mudharat: memiliki manfaat
sebesar-besarnya dan mudharat sekecil-kecilnya. Namun penilaian manfaat
mudharat bukanlah sesuatu yang mutlak. Ia relatif apalagi bila dilihat oleh
segelintir orang saja yang terlibat dalam rapat. Oleh karena itu, pengalaman
organisasi saja tidak cukup. Dibutuhkan kondisi ruhiyah prima oleh
setiap peserta rapat agar keputusan yang diambil bermanfaat bagi orang banyak.
Lantas
bagaimana caranya agar kondisi ruhiyah tetap terjaga sewaktu rapat? Apa
saja yang harus dilakukan agar rapat menghasilkan keputusan yang tepat? Berikut
beberapa hal yang bisa dilakukan.
Pertama,
upayakan mendirikan shalat malam pada malam sebelum rapat. Ingat, shalat malam
tidak hanya tahajjud. Namun jika tahajjud juga dikerjakan, ini tentu saja akan
sangat lebih baik.
Kedua,
hindari berbicara yang sia-sia dalam rapat. Kurangi bercanda dan fokuskan rapat
pada hal-hal yang penting saja.
Ketiga,
perhatikan adab rapat. Jangan berbicara atau memotong pembicaraan orang yang
sedang mengutarakan pendapat. Jangan keluar dari rapat tanpa meminta izin.
Juga, jangan sibuk sendiri ketika sedang memusyawarahkan keputusan, misalnya
bermain gadget.
Keempat,
perbanyak zikir dalam majelis. Dari Ibnu ‘Umar berkata, “Pernah dihitung bacaan
Rasulullah dalam satu majelis sebanyak seratus kali sebelum beliau berdiri.
Bacaan beliau yaitu:
رَبِّ اغْفِرْلِى وَتُبْ عَلَيَّ اِنَّكَ أَنْتَ التَّوَّابُ الْغَفُوْرُ
Artinya:
“Wahai
Rabbku, ampunilah aku dan terimalah taubatku, sesungguhnya Engkau Maha Penerima
Taubat lagi Maha Pengampun.”
Demikian,
semoga bermanfaat. Wallahu a’lam. (SM)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar