/
Artikel Terbaru
Artikel Terbaru ...

Keajaiban Intifadhah III dan Konspirasi Melumpuhkannya

Published On: 19.56.00 By : Admin In :
By: Nandang Burhanudin


SekolahMurabbi.com -  (1) Sudah diduga. Israel tak punya power. Masyarakat Israel tidak seperti masyarakat dunia lainnya. Israel berdiri dari kumpulan masyarakat imigran.

(2) Perbedaan ras, kasta, hingga negara asal membuat tatanan masyarakat Israel rapuh. Al-Qur'an mengistilahkannya dengan bait al-'ankabuut (rumah laba-laba). Rumah paling rapuh.

(3) Satu-satunya pemersatu di Israel adalah militer. Industri militer besar-besaran dibackup AS, Rusia, dan UE. Namun kecanggihan alutsista, dipegang oleh tentara yang lemah mental.

(4) Al-Qur'an menggambarkannya dengan istilah: quluubuhum syatta (hati mereka berpecah remuk). Bahkan tegas-tegas, Al-Qur'an menggambarkan kemampuan tempurnya dengan istilah; bertempur (sambil bersembunyi) di balik penghalang.

(5) Wajar, baru menghadapi pisau saja. Militer Israel bersembunyi di balik tembok, tank baja, dan lari terkencing-kencing.

(6) Wajar, bila masyarakatnya langsung memesan tiket untuk pulang ke negara asal. Aktivis medsos di Israel, diramaikan dengan ajakan berisi lagu untuk kembali ke tempat asal.

(7) Mereka was-was dengan kesuksesan HAMAS di perang 2014. Khawatir intifadhah jilid III, mengancam nyawa dan harta benda mereka. Terbukti, aktivitas Israel lumpuh. Angkutan umum kosong melompong. Toko-toko tutup.

(8) Mereka berpikir. Israel yang konon memiliki Iron Dome, tapi rudal-rudal HAMAS tembus. Konon Israel melakukan pengamanan superketat, tapi tentaranya jadi korban penusukan pejuang Palestina.

(9) Namun bukan Yahudi, jika tidak licik. Melihat gelagat gelora intifadhah memuncak, Netanyahu kembali menagih komitmen agen-agennya di negara Arab.

(10) Targetnya jelas. Jangan sampai Intifadhah III berlangsung lama. Lalu mengundang perhatian masyarakat di dunia Arab dan dunia Internasional. Netanyahu menempuh 5 cara sekaligus:

(11) Pertama: Mengerahkan kekuatan berlipat di wilayah Al-Quds dan wilayah Palestina jajahan 1948. Militer ditargetkan membunuh siapapun, tanpa peduli umur atau jenis kelamin.

(12) Kedua: Menagih komitmen "koordinasi keamanan" pasukan keamanan Mahmud Abbas. Untuk hal ini, Netanyahu bersedia memperhalus komunikasi dengan Abbas, plus tentunya dengan beberapa pencairan pajak untuk Palestina yang ditahan Israel.

(13) Ketiga: Menekan penguasa-penguasa Arab seperti Mesir, Emirates Arab, Jordania, agar memberi ultimatum kepada Abbas untuk segera menghentikan Intifadhah III. Abbas dalam hal ini sangat tergantung dengan 3 negara di atas.

(14) Keempat: Membiayai media massa internasional untuk fokus memberitakan ISIS, konflik Syiria, kesepakatan nuklir Iran, atau perang Houtsi. Diharapkan dunia tidak terlalu fokus pada Intifadhah III.

(15) Kelima: Pemerintahan Netanyahu akan mengumumkan di media nasional, penghentian kunjungan pejabat Israel ke Al-Quds, menghentikan pembangunan perumahan, melarang aktivitas Yahudi di Al-Aqsha, dan beramah tamah dengan Abbas.

(16) As-Sisi yang sempat disebut-sebut "aktsaru wa'yan wafathanan" (lebih sadar dan cerdas) oleh Amir HT dan disebut "penguasa berdaulat yang wajib ditaati" oleh Salafy An-Nour pendukung kudeta di Mesir, langsung merespon dengan membuka perbatasan Refah yang ia tutup selama lebih dari 250 hari berturut-turut.

(17) Kita pantau terus perkembangan selanjutnya! Yang jelas, di foto kita saksikan tentara Israel yang bersenjata lengkap lari terbirit-birit oleh kejaran tukang ayam Palestina. Sementara ada lagi tentara Israel yang tak sempat mengenakan pakaian militer. Hanya karena ada alarm peringatan, ada warga Palestina yang membawa pisau. Allahu Akbar.

Tentang Penulis

Komentar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sekolahmurabbi.com

Sekolahmurabbi.com adalah Media Informasi Keislaman yang dikelola oleh anak-anak muda.
Sekolahmurabbi.com menyajikan artikel dan informasi dasar-dasar keislaman yang dibutuhkan bagi para murabbi dan mutarabbi.

© | About Us | Kirim Tulisan | The Team | Contact Us | Privacy Policy | Disclaimer
Design by Hasugi.com