ssssttttt
“Diamnya Orang
Mu'min Hendaknya Merupakan Tafakkur,
Penglihatannya Merupakan Pengambilan
Pelajaran, Dan Ucapannya Merupakan
Dzikir.”
Tanpa
kita sadari waktu kita banyak terbuang disebabkan karena kita sering
membicarakn hal-hal yang tidak bermafaat untuk sendiri apalagi untuk orang
lain. Membicarakan atau menanyakan tentang apa yang dilakukan orang lain,
padahal orang tersebut tidak ingin kita tahu. Misalnya ‘apakah anda puasa hari
ini” jika lawan bicara kita menjawab “Ya” maka dia telah menampakan ibadah dia,
sehingga bisa saja disebabkan pertanyaan kita ibadahnya tersusupi riya. Jika
tidak riya maka ibadah dia tidak lagi menjadi rahasia, padahal ibadah secara
sembunyi-sembunyi lebih tinggi beberapa derajat dari pada secara
terang-terangan. Jika dia menjawab “Tidak” padahal dia berpuasa maka dia
berdusta, jika diam saja dia takut menyakiti kita atau kita akan bepikir dia
meremehkan dan tidak menghargai kita. Jika dia mencari alasan untuk menjawab
dan menolak pertanya kita, dia memerlukan usaha yang melelahkan. Akhirnya
pertanyaan kita telah membawa dia kepada riya, dusta, merendahkan dan mencari-cari
alasan untuk menjawab pertanyaa kita. Demikian pula pertanyaan tentang hal-hal
yang disembunyikan atau tentang sesuatu yang membuat dia malu disebab
pertanyaan kita.
Seandainya
kita pergunakan waktu membicarakan hal-hal yang tidak bermafaat tersebut untuk berfikir bisa jadi kita akan mendapatkan limpahan rahmat
Allah pada saat tafakkur sehingga sangat besar manfaatnya. Sekiranya kita
memuji Allah, menyebut-Nya dan mengagungkan-Nya niscaya hal itu lebih baik.
Waktu merupakan modal yang paling penting dalam
menjalani kehidupan. Jika modal ini kita sia-siakan untuk hal yang tidak
bermafaat dan tidak digunakan untuk mencari pahala, maka hilanglah modal yang
kita miliki.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar