/
Artikel Terbaru
Artikel Terbaru ...

Fenomena Ospek dan Buta Alquran Generasi Aceh

Published On: 18.08.00 By : Unknown In :

SekolahMurabbi.com -Setiap tahun ajaran baru, dunia pendidikan di negara kita tercinta ini selalu dihadapkan pada sebuah fenomena bernama Orientasi Pengenalan Kampus (Ospek). Kegiatan serupa juga dilakukan di sekolah-sekolah menengah dengan nama Masa Orientasi Sekolah (MOS). Dilihat dari nama, sebenarnya tidak ada masalah dengan kegiatan ini. Jika merujuk pada KBBI, orientasi berarti peninjauan untuk menentukan sikap (arah, tempat, dsb) yang tepat dan benar. Mengacu pada makna tersebut, maka definisi yang tepat untuk masa orientasi (ospek/MOS)—lebih kurang—adalah masa bagi mahasiswa/siswa baru meninjau/mengenali kampus/sekolah untuk menentukan rencana dan target dalam rangka menyelesaikan studi dengan baik. Indah sekali, bukan?


Sayangnya, beberapa tahun belakangan definisi itu mengalami peyorasi atau penurunan makna. Kata OSPEK yang semula memiliki definisi yang agung berubah menjadi diksi yang menakutkan bagi mahasiswa baru. Semua itu lantaran buruknya perilaku senior (mahasiswa lama) yang sangat jauh dari kata “memperkenalkan kampus” apalagi mendidik selama masa orientasi.

Berdalih alasan-alasan yang tak masuk akal, mereka memaksa junior-juniornya untuk melakukan hal-hal yang tak jarang berada di luar kewajaran. Misalnya, mengharuskan para freshmen (mahasiswa baru) mengenakan aksesoris yang ‘tidak biasa’ (misalnya memakai topi yang terbuat dari sarang burung, dasi terbuat dari kertas dilipat, mengenakan kaus kaki dua warna, memakai kalung dari permen merk tertentu dan membawa karung bukan ransel). Mereka yang tidak melengkapi semua persyaratan Ospek akan dihukum, seringkali hukuman fisik. Bahkan, hukuman fisik yang ‘tidak wajar’ seringkali menyebabkan beberapa kasus kematian. Masih lekat di ingatan kita, kasus tewasnya mahasiswa baru ITN, Fikri, pada tahun 2013 silam. Kita juga mendengar para senior yang melakukan tindakan asusila terhadap ‘pendatang baru’. Juga,  pelecehan verbal yang berlebihan seperti berteriak kepada juniornya dan menyuruh mereka menamai diri dengan nama-nama yang tak elok didengar.

Menurut psikolog, masa orientasi sering digunakan sebagai ajang balas dendam yang dilakukan oleh penyelenggara untuk apa yang telah mereka alami dari para senior terdahulunya. Jadilah budaya ini sebagai warisan turun-temurun di setiap generasi. Sungguh miris!

Lalu apa kaitannya dengan fenomena buta Alquran remaja Aceh?

Kita semua tentu masih ingat pernyataan mengejutkan yang disampaikan oleh Rektor Unsyiah, Prof. Dr. Ir. Samsul Rizal, M.Eng pada kegiatan silaturahmi Ikatan Keluarga Alumni (IKA) Unsyiah di Gedung AAC Dayan Dawood, Darussalam, Banda Aceh, Senin (27/7).

“Hanya 18 persen yang bisa membaca Alquran dengan baik atau lulus Iqra’ 6,” kata pak rektor seperti dikutip Serambi Indonesia. Bahkan, “Saya bisa tunjukkan kabupaten mana yang lulus (baca quran) kurang dari 10 persen.

Ini tentu sebuah fenomena yang tak kalah memiriskan mengingat penduduk Aceh mayoritas beragama Islam.

 Di sini saya hanya ingin menawarkan sebuah solusi sekaligus peluang. Akan banyak dampak positif jika rencana ini mau dijalankan oleh para senior kampus. Dua di antaranya adalah: pertama, ini menjadi peluang bagi petinggi BEM untuk memperbaiki citra ospek yang kadung dicap negatif oleh masyarakat. Kedua, saya melihat ini sebagai langkah awal untuk mengatasi kenyataan memiriskan yang disampaikan pak rektor.

Maka tawaran saya adalah: bagaimana untuk orientasi kali ini, senior-senior kampus mengajarkan baca Alquran selama tiga hari untuk mahasiswa-mahasiswa baru?

Sanggup?

Saya rasa bukan masalah. Jika anak SMA saja sanggup mengajak adik-adiknya melaksanakan shalat Dhuha, masak mahasiswa tak sanggup mengajarkan Alquran?


Tentang Penulis

Komentar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sekolahmurabbi.com

Sekolahmurabbi.com adalah Media Informasi Keislaman yang dikelola oleh anak-anak muda.
Sekolahmurabbi.com menyajikan artikel dan informasi dasar-dasar keislaman yang dibutuhkan bagi para murabbi dan mutarabbi.

© | About Us | Kirim Tulisan | The Team | Contact Us | Privacy Policy | Disclaimer
Design by Hasugi.com