SekolahMurabbi.com - Ustadz Arjunaidi, alumni Fakultas
Pertanian Unsyiah, menghembuskan nafas terakhir pada Jumat sore (21/8). Sebagai
informasi, beliau pernah menjadi pemateri Kuliyyah of Murabbi yang dilaksanakan
beberapa bulan lalu.
Dalam kesehariannya, ustadz
Arjunaidi dikenal sebagai pribadi yang sopan, ramah dan selalu menebar senyum. Kini
sosok itu telah dipanggil dalam keadaan di mana Allah sedang menggugurkan
dosa-dosanya.
Berikut adalah tulisan yang dituturkan
Ustadz Nourman Hidayat dalam website pribadi beliau, Nourman.com.
Pemuda berpakaian lusuh itu memeluk Presiden PKS, Tifatul Sembiring, dari belakang. Dia menangis sesenggukan, "Istri saya hilang, Ustadz," katanya.Tsunami menggoreskan luka mendalam bagi Arjunaidi atas kehilangan istri yang belum satu bulan dinikahinya. Tsunami merenggut nyawa perempuan yang dicintainya. Kisah ini ditulis dalam buku biografi Tifatul Sembiring yang diberi judul “Sepanjang jalan Dakwah”.
Kini, saya juga menangis lama atas wafatnya Arjun. Pemuda santun ini lima menit sebelum wafat masih sempat menjawab pertanyaan saya via telepon.
"Arjun, tau dimana istri Ustadz Razali dirawat?" tanya saya.
"Iya, bang. Kak Juwita dirawat di ruang paru Rumah Sakit Lama Zainal Abidin".
Lalu dia melanjutkan, " Ana juga lagi sakit ni, Bang Nourman".
Lazimnya ikhwah, mengabarkan bukan karena mengeluh, tapi doa yang terpanjat selalu menghibur dan Allah yang akan menyembuhkan.
"Semoga antum cepat sembuh ya, Arjun".
Jujur saya tidak tau Arjun sedang sakit. Suaranya lemah. Dia memaksa untuk menjawab.
Lalu, saat kami sudah berada di ruang rawat kak Juwita, Arjun dikabarkan telah wafat. Tiba-tiba suasana menjadi beda.
Shalat Maghrib berjamaah begitu khusyuk. Doa selaksa menghiasi langit-langit hati. Arjun, lelaki sederhana dengan segala kejenakaannya telah selesai tugas kebaikannya di dunia. Dia sangat rendah hati.
Kening almarhum masih hangat saat saya bersimpuh menciumnya lama.
Di sisi almarhum, anak semata wayangnya, zaid yang berbaju merah juga duduk tak mengerti.
Hanya berucap, " Abi sedang ke surga", lalu berlari jenaka di antara para tamu yang berduka.Arjun, antum membuat ana menangis lagi.
#Banda Aceh, menjelang pemakaman.
Selamat jalan, Ustadz. Semoga Allah lipat
gandakan pahala atas segala amal dan kontribusi di jalan dakwah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar