SekolahMurabbi.com - Bantahan secara ilmiah datang
setelah dilakukan penggalian arkeologis di tengah padang pasir antara
Baghdad dengan Teluk Persia.
Tempat ini merupakan bekas peradaban Sumeria Kuno. Penggalian dipimpin oleh Leonard
Woolley dari The British Museum dan University of Pensylvania. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat
suatu lapisan tanah berupa endapan lumpur. Kesimpulan dari penemuan ini adalah
bahwa pernah terjadi banjir besar yang menenggelamkan peradaban Sumeria Kuno.
Penyelidikan arkeologis di beberapa tempat kemudian mendapatkan
keterangan, banjir melanda daerah yang memang sangat luas, yakni membentang 600
km dari utara ke selatan dan 160 km dari barat ke timur. Banjir itu telah
menenggelamkan sedikitnya empat kota masyarakat Sumeria kuno, yakni Ur, Erech,
Shuruppak dan Kish.
Adapun pendapat yang
memperkuat bahwa bangsa Sumeria adalah kaum Nabi Nuh yaitu adanya cerita yang
mirip dengan kisah Nabi Nuh yang disebut Kisah Gilgamesh. Dalam cerita
tersebut, Nuh bernama “Utnaphishtim” yang juga mendapat perintah supernatural
untuk membangun bahtera dan menyelamatkan diri dari banjir raksasa.
Utnaphishtim juga melepaskan burung untuk mengetahui apakah banjir telah surut
atau belum, persis seperti apa yang dilakukan oleh Nabi Nuh as.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar