SekolahMurabbi.com - Bulan
Dzulhijjah sudah di depan mata. Kementerian
Agama RI akan menggelar sidang itsbat Minggu sore ini untuk menentukan awal bulan
Dzulhijjah 1436 H.
Bulan ini memiliki banyak keutamaan, terutama 10 hari pertama bulan Dzulhijjah. Karenanya disunnahkan untuk memperbanyak amalan-amalan di waktu ini. Berikut diantara amalan-amalan yang sangat diutamakan untuk dilakukan di sepuluh hari awal Dzulhijjah:
1. Haji
Dzulhijjah dinamakan Dzulhijjah karena di bulan inilah dilaksanakannya ibadah haji.
وَلِلَّهِ عَلَى النَّاسِ حِجُّ الْبَيْتِ مَنِ اسْتَطَاعَ إِلَيْهِ سَبِيلًا وَمَنْ كَفَرَ فَإِنَّ اللَّهَ غَنِيٌّ عَنِ الْعَالَمِينَ
“Mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah, yaitu bagi orang yang sanggup mengadakan perjalanan ke Baitullah. Barangsiapa mengingkari (kewajiban haji), maka sesungguhnya Allah Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) dari semesta alam.” [Ali Imron: 97]
2. Memperbanyak amal shalih
Dari Ibnu Abbas ra., Rasulullah saw. bersabda: “Tiada hari-hari yang amalan shalih di dalamnya lebih dicintai oleh Allah daripada sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah.” Para sahabat bertanya: “Wahai Rasulullah , tidak pula jihad di jalan Allah?" Rasulullah saw. menjawab: "Tidak juga jihad di jalan Allah, kecuali seorang yang berangkat dengan jiwa dan hartanya kemudian tidak ada yang kembali sedikit pun." [HR al-Bukhori. Lafadz ini dari riwayat at-Tirmidzi]
3. Tidak memotong atau mencabut rambut, kulit dan kuku bagi yang akan berkurban
Dari Ummu Salamah, Rasulullah saw. bersabda:
“Jika telah masuk sepuluh hari pertama Dzulhijjah dan salah seorang dari kalian ingin berkurban, maka janganlah ia mengambil rambut dan kulitnya sedikitpun.” [HR. Muslim no. 1977]
Hukum ini khusus bagi orang yang berniat ingin berkurban, adapun yang selainnya tidak dilarang.
4. Memperbanyak Sedekah
Sedekah secara umum hukumnya sunnah, dan nilai kesunnahannya pada sepuluh hari pertama bulan Dzulhijah ini semakin kuat.
5. Memperbanyak Takbir
Ibnu Umar dan Abu Hurairah ra. keluar ke pasar pada 10 hari (pertama) Dzulhijjah sambil bertakbir dan orang-orangpun bertakbir dengan takbir mereka berdua.” [Diriwayatkan al-Bukhari secara mu’allaq. Dishahihkan al-Albani dalam al-Irwa’ no. 651]
6. Puasa Arafah Pada Tanggal 9 Dzulhijjah
Dari hadits Abu Qatadah al-Anshari, bahwa Rasulullah saw. ditanya tentang puasa Arafah, beliau menjawab: “Puasa Arafah menggugurkan dosa setahun yang telah lalu dan setahun yang akan datang.” [HR. Muslim no. 1162, Ahmad no. 22621, an-Nasa’i dalam al-Kubra no. 2826]
7. Shalat Iedul Adha
Ali bin Abi Thalib ra. berkata:
مِنَ السُّنَّةِ أَنْ تَخْرُجَ إِلَى الْعِيْدِ مَاشِيًا
“Termasuk perbuatan sunnah, kamu keluar mendatangi shalat ied dengan berjalan kaki”. [HR.At-Tirmidzy dalam As-Sunan (2/410); dihasankan al-Albani dalam Shahih Sunan at-Tirmidzi (530)]
Abu ‘Isa At-Tirmidzy- berkata dalam Sunan At-Tirmidzy (2/410), “Hadits ini di amalkan di sisi para ahli ilmu. Mereka menganjurkan seseorang keluar menuju ied dengan berjalan kaki.”
8. Berkurban
Berkurban adalah ibadah kepada Allah dengan menyembelih seekor kambing atau sepertujuh unta atau sapi pada hari Idul Adha dan tiga Hari Tasyriq (11, 12, 13 Dzulhijjah). Hukumnya sunnah mu'akkadah menurut jumhur ulama. Ibadah kurban bukan kewajiban sekali seumur hidup, tetapi sunnah yang dianjurkan setiap tahun jika dirinya mampu, bahkan Rasulullah saw ketika di Madinah beliau selalu berkurban setiap tahunnya.
Demikianlah beberapa ibadah di 10 hari pertama bulan Dzulhijjah, maka hendaknya kita mengagungkan syi’ar-syi’ar tersebut.
وَمَنْ يُعَظِّمْ شَعَائِرَ اللَّهِ فَإِنَّهَا مِنْ تَقْوَى الْقُلُوبِ
“Dan barangsiapa mengagungkan syi’ar-syi’ar Allah, maka sesungguhnya itu menunjukkan ketakwaan hati.” [Al-Hajj: 32]
(Piyungan)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar