SekolahMurabbi.com - Shalat adalah ibadah kunci dalam
Islam. Kelak di hari Kiamat, shalat adalah amalan pertama yang akan dihisab.
Jika shalatnya benar, maka Allah akan menghisab amal-amal lainnya. Namun jika
shalatnya tertolak, maka amal-amal lain sebanyak apapun akan menjadi sia-sia.
Begitu pentingnya posisi shalat
dalam penentuan tempat seorang manusia di akhirat kelak. Karenanya, sudah
sewajarnya jika selama di dunia ini kita mengerjakan shalat sebaik mungkin.
Bahkan kita mencoba menyempurnakan shalat-shalat wajib kita dengan
mengiringinya dengan berbagai amalan sunnah seperti shalat sunnah rawatib,
mengerjakannya secara berjamaah, beri’tikaf di mesjid, hingga berdoa setiap
saat agar Allah menerima shalat yang telah dikerjakan.
Di antara sekian banyak cara
menyempurnakan shalat itu adalah dengan mengejar beberapa keutamaan. Tapi
akhir-akhir ini, banyak orang yang mengabaikannya. Dengan mengetahui hal ini,
semoga kita kembali bersemangat mencari ridha Ilahi dengan melaksanakan perintah-Nya.
Dalam Kitab Shahih Imam Al-Bukhary, tertera
hadits sebagai berikut.
Dari Abu Hurairah ra. berkata:
Rasulullah saw bersabda: “Seandainya mereka mengetahui kebaikan yang
terdapat dalam bersegera menuju shalat, tentulah mereka akan berlomba-lomba.
Dan seandainya mereka mengetahui kebaikan yang terdapat pada waktu ‘atamah (shalat
‘Isya’) dan Shubuh, tentulah mereka akan mendatanginya walaupun dengan
merangkak. Dan seandainya mereka mengetahui kebaikan yang ada pada shaf
pertama, tentulah mereka akan berlomba meraihnya.” (HR. Bukhari, Bab Adzan,
Keutamaan Shaf Terdepan, no. 679)
Ada tiga hal yang disampaikan oleh
baginda Rasul saw pada hadits di atas.
Pertama, terdapat kebaikan dalam
bersegera menuju shalat. Maksudnya adalah tidak berlama-lama, meninggalkan
setiap aktivitas ketika mendengarkan suara azan, atau bahkan bila memungkinkan
datang ke mesjid beberapa saat sebelum azan dikumandangkan.
Kedua, ada kebaikan dalam shalat
‘Isya dan shalat Shubuh. Dua shalat yang dimaksud adalah shalat yang dilaksanakan
secara berjamaah di mesjid.
Ketiga, ada kebaikan dalam shaf
pertama.
Kebaikan tersebut sengaja
dirahasiakan oleh Rasul saw. Hikmahnya adalah agar kita semakin termotivasi
mengejar rahasia-rahasia yang ada pada ketiganya.
Wallahu a’lam. (SM)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar