SekolahMurabbi.com - Anda penggemar bakso? Berhati-hatilah
sebab makanan kesukaan Anda justru menjadi sumber penyakit. Bagaimana bisa? Akhir-akhir
ini penggunaan boraks, bahan pengawet yang dijadikan campuran deterjen dan
salep kulit, semakin meningkat oleh pihak-pihak yang mengejar keuntungan
semata. Mereka tidak lagi memperhatikan efek kesehatan konsumen. Seperti yang
kita ketahui, boraks berfungsi membunuh kuman sehingga menyebabkan makanan
lebih awet. Selain itu, teksturnya juga lebih kenyal.
Karenanya, Anda perlu waspada dan
senantiasa mengecek apakah bakso yang akan Anda makan mengandung boraks atau
tidak. Bagaimana caranya?
Ada cara
mudah hasil temuan dua siswi SMAN 3 Semarang, Dayu Laras Wening dan Luthfia
Adila. Mereka telah menemukan cara mendeteksi boraks yang terkandung pada makanan dengan cara yang
sangat mudah dan praktis, yakni hanya dengan tusuk gigi dan kunyit.
Caranya, tusukkan tusuk gigi pada kunyit terlebih dahulu, kemudian tusukkan pada makanan yang akan diuji. Setelah kira-kira 5 detik, maka akan terlihat apakah makanan tersebut mengandung boraks atau tidak.
Kunyit akan bereaksi terhadap bahan kimia termasuk boraks yaitu dengan perubahan warna. Bila makanan mengandung boraks , maka tusuk gigi tersebut akan berwarna merah.
Caranya, tusukkan tusuk gigi pada kunyit terlebih dahulu, kemudian tusukkan pada makanan yang akan diuji. Setelah kira-kira 5 detik, maka akan terlihat apakah makanan tersebut mengandung boraks atau tidak.
Kunyit akan bereaksi terhadap bahan kimia termasuk boraks yaitu dengan perubahan warna. Bila makanan mengandung boraks , maka tusuk gigi tersebut akan berwarna merah.
Dayu dan Luthfia menamakan temuannya tersebut dengan SIBODEX (stick of borak detector). Temuan mereka ini berhasil menyabet medali emas pada International Exhibition for Young Inventors (IEYI) 2014, sebuah ajang kompetisi inovasi anak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar