SekolahMurabbi.com - Menurut asal terjadinya, bid’ah dikelompokkan ke dalam dua jenis sebagai berikut.
1. Bid’ah Haqiqiyah (bid’ah ashliyah)
Yaitu amalan bid’ah yang sama sekali tidak memiliki dasar dalam agama, baik
Al Quran, As Sunah, ijma’, dan qiyas. Juga tidak bersandar kepada dalil-dalil
global atau rinci. Contoh: meminta-minta kepada penghuni kubur, thawaf di
kuburan, sengaja tidak mau nikah, menambah jumlah waktu shalat
wajib menjadi enam waktu misalnya, dan lainnya.
2. Bid’ah Idhafiyah
Yaitu bid’ah karena penambahan dari syariat yang pokok. Pada satu sisi
nampak tidak bid’ah karena memiliki dasar dalam agama, tetapi dari sisi lain
dia bertentangan dengan agama, khususnya terkait pada hai’ah (bentuk)
dan tata cara ibadahnya, baik dilihat dari sisi waktu, jumlah aktifitasnya,
keyakinan atas fadhilahnya, dan lainnya. Contoh: berdzikir secara berjamaah dengan satu pola
suara, atau mengucapkan dzikir dengan jumlah tertentu yang tanpa dalil.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar