SekolahMurabbi.com - Kalaulah dakwah sebuah pekerjaan, maka ia adalah pekerjaan 24 jam dalam sehari dan 7 hari dalam sepekan. Tak ada istirahat? Ada, tapi istirahat di dunia dakwah adalah bagian dari dakwah itu sendiri.
Aktivis dakwah akan menggunakan waktu
istirahatnya, di antaranya, untuk memberikan teladan bagaimana seharusnya
seorang muslim beristirahat.
Di siang hari, istirahatnya adalah
shalat, tilawah dan zikir. Di malam hari, istirahatnya adalah tidur. Namun
ketika hendak, sedang dan sesudah tidurpun, ia berdakwah.
Ketika hendak tidur, ia mengerjakan
adab-adab yang diajarkan Rasulullah; berwudhu, berzikir, membaca beberapa ayat
Alquran dan bermuhasabah. Ketika sedang tidur, ia berusaha untuk tidur
menghadap ke kanan dan tidak menelungkup. Ketika bangun dari tidur, ia menyebut
nama Allah, mengusap kedua mukanya, merapikan tempat tidur lalu bergegas
berwudhu’ dan bermunajat kepada Rabb-Nya.
Tapi sayangnya, dakwah bukanlah
pekerjaan. Karenanya, ia tak mempermasalahkan ada atau tidaknya istirahat. Yang
ia lakukan hanyalah berdakwah, entahpun itu sedang beristirahat atau tidak.
Kalaulah dakwah adalah sebuah
jabatan, maka ia adalah jabatan seumur hidup. Tidak ada pensiun? Ada, tapi
pensiun di dunia dakwah adalah setelah ajal memisahkan ruh dari raga.
Aktivis dakwah adalah orang-orang
yang mempersiapkan diri menuju masa pensiun yang bisa datang tiba-tiba.
Bila ia diamanahi sebuah posisi di
masyarakat, maka ia akan bekerja totalitas. Ia serahkan seluruh kemampuannya
untuk menunaikan amanah itu. Ketahuilah, aktivis dakwah adalah orang yang tidak
setengah-setengah.
Bila ia tak diamanahi, ia tetap akan
memberikan kontribusi terbaiknya. Mungkin namanya tak akan disebut meskipun
keberhasilan disebabkan oleh kinerja hebat yang disumbangkannya. Sungguh tak apa-apa
baginya bila yang di bumi tak mengapresiasinya selama Yang Di Langit meridhai
dan mencatatnya dalam kitab yang kelak diterimanya di masa pensiunnya.
Tapi sayangnya, dakwah juga bukan
sebuah jabatan. Karenanya, ia tak akan menghabiskan energinya untuk memikirkan
kapan ia akan pensiun. Yang ia lakukan adalah mempersiapkan diri sebaik mungkin
menuju masa pensiun yang panjang.
Sudah sejauh mana persiapan antum,
akhi?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar