SekolahMurabbi.com - Perkembangan teknologi yang terus melesat pesat membuat manusia kian candu terhadapnya. Inilah yang kemudian melahirkan penyakit baru yang kita kenal sebagai ‘nomophobia’. Singkatan dari ‘no-mobile-phone-phobia’, rasa takut yang berlebihan jika tidak memegang atau membawa ponsel di saku. Orang yang mengidap fobia ini sebentar-sebentar akan mengecek notifikasi di gadgetnya. Ia akan gelisah apabila suatu waktu meninggalkan ponselnya di rumah sewaktu berangkat kerja. Tak jarang, ia akan kembali ke rumah untuk mengambil ponselnya meskipun sudah tiba di tempat kerja.
Ini gejala yang sangat lazim kita
temui di zaman ini, bukan?
Saya jadi membayangkan bagaimana
kalau seandainya manusia memiliki fobia lain bernama ‘noquphobia’. Anda tidak
usah mencari definisinya di kamus. Ini adalah jenis fobia baru yang baru saja
saya ciptakan. Kepanjangannya adalah ‘no-quran-phobia’. Gejalanya persis
seperti fobia yang pertama, hanya saja bendanya yang berbeda.
Pengidap fobia yang satu ini
senantiasa gelisah apabila ia tidak berinteraksi dengan Alquran meski hanya
sehari. Ia merasakan ada yang kurang dalam kesehariannya apabila tidak membaca
dan mentadabburi Alquran. Bahkan dalam tingkat yang 'akut', ia merasa bersalah
kepada Sang Pemilik Alquran apabila ia meninggalkan kitab itu dalam waktu yang
agak lama.
Hanya saja, yang menjadi
pertanyaannya sekarang adalah: apakah fobia jenis ini benar-benar telah
menjangkiti manusia zaman ini?
Saya rasa itu pertanyaan yang sangat
layak untuk kita tanyakan pada pribadi masing-masing.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar