SekolahMurabbi.com - Dilihat dari sisi bobot bahayanya, bid'ah terbagi menjadi dua jenis sebagai berikut.
1.
Bid’ah Kubra
Yaitu bid’ah dalam bidang aqidah (teologi), ideologi, dan pemikiran, baik
klasik maupun modern. Inilah yang disebut sebagai ahlul bid’ah dan ahlul
ahwa’. Contohnya adalah paham wihdatul wujud (bersatunya Allah
dengan wujud makhluk), paham yang mengatakan Al Quran bukan Kalamullah
(firman Allah) tetapi makhluk.
Secara masif, bid’ah ini ditampilkan oleh berbagai sekte (firaq
adh dhalalah), seperti khawarij (mengkafirkan pelaku dosa besar), syi’ah
(mengkafirkan para sahabat nabi, kecuali Ali dan ahlul bait), murji’ah
(menganggap amal shalih dan maksiat sama sekali tidak mempengaruhi keimanan), jahmiyah
(mengingkari sifat-sifat Allah), mujassimah (meyakini Allah memiliki jism/
tubuh sebagaimana makhluk), mu’tazilah (rasionalis
ekstrim yang menolak banyak rukun-rukun agama), qadariyah (paham yang
meyakini Allah tidak ada peran apa-apa dalam kehidupan selain menciptakan
saja), jabbariyah (paham yang meyakini manusia sama sekali tidak
memiliki kehendak untuk berbuat), dan yang semisalnya. Atau, isme-isme
modern seperti komunisme, sekulerisme, liberalisme, pluralisme, sosialisme,
kapitalisme, dan atheisme.
2. Bid’ah Sughra
Jenis ini terbagi lagi atas beberapa bagian. Pertama, bid’ah
amaliyah yaitu bid’ah pada bidang amaliyah ibadah, seperti melaksanakan
tata cara amalan ibadah yang diyakini sebagai ajaran agama, padahal tidak
memiliki dasar sama sekali dalam syariat. Misal, menentukan jumlah dzikir
sebanyak ribuan dengan fadhilah ini dan itu. Atau, amalannya sudah sesuai
sunah, tetapi niatnya tidak benar, misalnya berdzikir dengan niat
memiliki kesaktian, menyembelih hewan dengan niat sebagai sesajen. Kedua,
bid’ah tarkiyah yaitu kesengajaan meninggalkan hal-hal yang dihalalkan
dengan tujuan ‘ibadah tanpa memiliki dasar dalam agama. Misalnya sengaja
meninggalkan nikah dengan niat ibadah, meninggalkan makan daging (vegetarian)
dengan alasan mendekatkan diri kepada Allah, dan yang semisalnya.
Jenis bid’ah ini, walau secara tampilan lahiriyah adalah ibadah, namun
membawa pelakunya pada kefasikan dan maksiat kepada Allah Ta’ala, tetapi tidak
sampai keluar dari agama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar