SekolahMurabbi.com - Wanita, jangan sedih bila langkahmu tak dihirau pemuda. Bukan karena kamu tidak menarik. Justru karena kamu menariklah maka pemuda baik-baik setengah mati membunuh kuasa nafsunya.
Pemuda baik tahu, bisa jadi kau adalah nama yang ditulis
Yang Kuasa yang akan bersanding dengannya kelak. Itu mengapa menjauhimu adalah
cara terbaik untuk menjagamu. Sebaliknya, mendekatimu adalah melanggar fitrah
suci. Mendekati berarti mengotori.
Wanita, jangan kesal pada pemuda yang tak hirau panjang
lebar tutur katamu. Bukan karena kau tak berharga. Tapi, karena pemuda baik tau
timbulnya rasa cinta karena lamanya interaksi.
Wanita, pemuda baik tahu semakin sedikit tampil selfimu di
medsos, semakin mutiara dirimu. Kau tahukan mutiara? Jika kau lempar mutiara
kemanapun meski ke lumpur yang busuk, ia tetaplah mutiara. Wanita baik tidak
seperti besi, mudah berkarat dan lenyap. Kau lempar saja besi ke tanah, jadilah
ia tanah.
Mungkin kau kesal. Tapi begitulah harusnya pemuda idamanmu. Bukan
mereka yang obral janji sana sini. Bukan mereka yang ingatkanmu untuk shalat
terus padahal modus. Bukan ia yang tampak peduli padahal ingin mengotori.
Pemuda baik sepertinya terlihat cuek. Padahal ia peduli. Peduli
akan harga dirimu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar