SekolahMurabbi.com - Bagi
penggemar fotografi, sunrise dan sunset merupakan satu dari sekian banyak potret
yang wajib dikoleksi. Atau bagi kita yang senang mengamati alam, momen terbit
dan terbenamnya matahari selalu punya
pesona tersendiri meskipun disaksikan berulang kali.
Namun
di sini, kita tidak berfokus dulu pada fotografi atau apa pun hobi kita. Akan
tetapi kita akan memotret makna dan mengambil beberapa pelajaran dari sang
pusat tata surya.
“Demi matahari dan cahayanya di pagi hari,” (QS. asy-Syams: 1)
Ketika
Allah telah bersumpah atas nama suatu makhluk, ini berarti makhluk tersebut
punya peran penting dalam kehidupan. Demikian juga matahari.
“Maka apakah (Allah) yang menciptakan itu sama dengan yang tidak dapat menciptakan (apa-apa)? Maka mengapa kamu tidak mengambil pelajaran.” (QS. an-Nahl: 17)
Mari
kita mengambil beberapa pelajaran dari matahari:
- Matahari tahu kapan harus terbit dan kapan harus terbenam. Ini mengajarkan kepada kita untuk menyadari posisi diri, tidak bersikap serakah, sadar kapan harus bergerak dan tahu saatnya harus diam.
- Dari matahari kita belajar kedisplinan. Ia tidak pernah terlambat saat terbit maupun terbenam. Jadwalnya terjaga dengan baik. Ia juga beredar sesuai garis edarnya.
“Tidaklah mungkin bagi matahari mendapatkan bulan dan malam pun tidak dapat mendahului siang. Dan masing-masing beredar pada garis edarnya.” (QS. Yaasin: 40)
Ini mengajarkan kepada kita untuk senantiasa menjaga waktu,
tidak banyak menunda-nunda aktifitas. Di sisi lain, kita pun perlu berusaha
untuk tetap bertindak sesuai garis yang sudah Allah atur. Dan kita pun harus
belajar untuk selalu berada pada keseimbangan. Tidak berlebih-lebihan dalam
menjalani hidup dan tidak pula terlalu menggampangkan aturan yang ada.
- Matahari memiliki kandungan gas yang sangat besar untuk dapat bersinar. Apa pelajarannya? Untuk bisa memberi manfaat yang banyak kepada sesama, tentu kita harus terus menambah kapasitas diri kita. Terus mengasup energi yang baik untuk tubuh, jiwa maupun pikiran kita.
- Matahari itu hadir memberikan manfaat yang besar bagi semesta. Memberikan sinar tanpa memilih apa yang mau disinari. Ia menyinari seluruh isi bumi. Begitu pula seharusnya kita. Bukan kah sebaik-baik manusia adalah yang menebar manfaat bagi sesama tanpa pandang bulu.
Mari senantiasa memperhatikan tanda-tanda kekuasaan Allah, lalu belajar darinya.“Dan Dia menundukkan malam dan siang, matahari dan bulan untukmu. Dan bintang-bintang itu ditundukkan (untukmu) dengan perintah-Nya. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar ada tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi kaum yang memahami (nya),” (QS. an-Nahl: 12)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar