/
Artikel Terbaru
Artikel Terbaru ...

Tutup Auratmu, Bantu Aku Menjaga Pandanganku

Published On: 07.46.00 By : Admin In :

SekolahMurabbi.comJadi begini. Saya rasa kasus-kasus memalukan bernama pelecehan seksual, baik di keramaian kota-kota besar ataupun di lorong-lorong sempit sunyi disebabkan dua hal. Pertama, wanita yang tidak menjaga auratnya. Kedua, laki-laki yang tidak menjaga matanya. Lalu keduanya saling menyalahkan, seolah-olah merasa diri tak salah. Sementara kasus demi kasus terus lahir bertumpuk-tumpuk mengelamkan sejarah bangsa yang santun ini.

Lalu begini. Coba saya ajukan satu pertanyaan sederhana: apa masalah ini akan selesai jika wanita menutup auratnya dengan benar? Jawabannya bisa iya, bisa tidak. Tapi satu hal yang bisa dipastikan, jumlah kasusnya akan mengalami penurunan. Kenapa bisa? Lho, bukankah kata bang Napi, kejahatan bisa terjadi karena ada kesempatan? Dan membuka aurat adalah kesempatan untuk melakukan kriminal asusila.

Setelah itu, begini. Mari kita lihat pernyataan ulama besar bernama Sufyan Ats-Tsauri. “Silakan kau suruh aku menjaga rumah mewah penuh harta melimpah, namun jangan kau suruh aku menjaga wanita yang tidak halal bagiku meskipun berupa budak yang hitam legam.  Atau kekhawatiran Yusuf Bin Asbath: “Seandainya aku mendapat amanah untuk menjaga baitulmal, saya optimis bisa melaksanakannya. Namun jiwaku tidak akan merasa aman jika dipercaya untuk berduaan dengan seorang wanita sekalipun dari kalangan negro, meski sesaat saja.”

Apa yang disampaikan oleh dua pendahulu kita itu membenarkan sabda Rasulullah saw, bahwa tak ada ujian terbesar yang ditinggalkan beliau selain perempuan. Jika Sufyan Ats-Tsauri dan Yusuf bin Asbath yang ulama merasa tak mampu ketika dihadapkan kepada wanita budak yang negro, apa lagi para lelaki yang lahir di akhir zaman yang hedon ini dipertemukan dengan wanita-wanita cantik yang membuka aurat?

Maka, begini, para wanita. Bukan hendak menyalahkanmu. Tapi menutup aurat adalah usaha terbaik yang bisa kamu lakukan untuk mendapat dua kebaikan sekaligus. Menjalankan perintah Allah dan mencegah kecelakaan yang tidak mengenakkan menimpamu.

Aurat, menurut saya, tidak hanya seluruh tubuh selain wajah dan telapak tanganmu. Tapi juga ucapan dan sikapmu. Kamu hatus tahu, tak sedikit lelaki yang merasa risih ketika ada percakapan seperti ini di tengah keramaian:
“Yuk shalat!”“Gak, ah. Lagi datang bulan.”
Atau:
“Ada si Fulanah?” tanya seorang lelaki kepada teman kos Fulanah.Temannya dengan santai menjawab, “Lagi mandi.”
Percakapan pertama, menurut saya, secara tidak sadar membuka aurat sendiri. Percakapan yang satu lagi membuka aurat temannya.

Adapun sikap yang saya maksudkan aurat adalah, misalnya, menampilkan kemesraan persahabatan secara berlebihan di muka umum. Maka, lagi-lagi menurut saya, wanita yang baik itu tidak dengan mudah menuliskan “sayang”, “honey” dan ungkapan-ungkapan sejenis di dinding Facebook untuk memanggil sahabatnya. Mereka mungkin punya panggilan khusus, tapi bukankah itu tak perlu diketahui oleh banyak orang? Ingat, (ini tak bermaksud menyamakan!) wanita lesbian juga memanggil pasangannya seperti itu.

Contoh lain sikap yang seharusnya menjadi aurat adalah: kau segera undur diri dari sebuah ruangan ketika menyadari hanya ada seorang lelaki dan seorang perempuan di ruangan itu, kau tidak lagi membalas sms seorang teman lelakimu yang tidak begitu urgen ketika jam sudah menunjukkan pukul 23.00, dan sebagainya.

Girls, dengan menutup auratmu, kaujuga telah menempatkan dirimu di posisi terhormat. Adalah sebuah rahasia umum jika wanita yang menutup aurat dengan sempurna lebih disegani oleh lelaki dibanding wanita yang berpakaian minim.

Satu lagi, dengan menutup aurat, kau telah membantu para lelaki dalam menjaga pandangannya. Bayangkan saja betapa tersiksanya laki-laki zaman ini yang ingin menjaga ‘izzah-nya namun terkotori dengan mudah sebab matanya tak punya kemampuan filtrasi aurat? Takkah kau merasa aneh melihat mereka yang terus menunduk-nunduk ketika berjalan seperti orang yang mencari dompet jatuh?

Akhirnya beginilah harapan mereka, para lelaki itu: wahai muslimah anggun, tutuplah auratmu! Bantulah daku menjaga pandanganku. 

Tentang Penulis

Komentar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sekolahmurabbi.com

Sekolahmurabbi.com adalah Media Informasi Keislaman yang dikelola oleh anak-anak muda.
Sekolahmurabbi.com menyajikan artikel dan informasi dasar-dasar keislaman yang dibutuhkan bagi para murabbi dan mutarabbi.

© | About Us | Kirim Tulisan | The Team | Contact Us | Privacy Policy | Disclaimer
Design by Hasugi.com