SekolahMurabbi.com - Indonesia, sebuah negeri yang memiliki kekayaan yang sangat luas. Kekayaan dari berbagai sisi budaya, bahasa, hasil pangan, lautan, hingga hutan dunia ada didalamnya. Sebuah lagu yang didendangkan band legendaris "Koes Plus" mensyairkan:
Bukan lautan tapi kolam susu, ikan dan udang menghampiri dirimuInilah syair yang memantaskan Indonesia bagaikan surga dunia. Apapun bisa jadi apa-apa disebuah negeri Indonesia ini.
Bukan lautan tapi kolam susu, kayu dan batu menjadi tanaman.
Tentu saja dibalik semua keindahan itu, kenyamanan itu terdapatlah
orang-orang yang mengelolanya menjadi benar-benar surga dunia. Berbagai karya
anak bangsa telah diluncurkan, telah diciptakan dengan sangat baik, dari mulai
alat canggih Pemutus Kanker, Pesawat N250, Mobil hemat ESEMKA dan banyak karya
lainnya.
Saat ini Indonesia sedang sakit, MEA telah datang namun banyak belum
siap dengan ini. Butuh obat untuk memperbaiki sikap dari yang memiliki wewenang
untuk sebuah karya hebat. N250 yang diputuskan kontraknya, alat terapi kanker
yang dianggap ilegal, hingga mobil ESEMKA yang dianggap berbahaya.
Indonesia sakit yang sedang diuji oleh pemilik negeri ini. Ketika
karya hebat ditolak, dijauhkan, hingga diacuhkan di negeri sakit ini dan saat
itulah negera berkembang hingga maju menggaet karya hebat ini. Lalu Negeri ini
semakin bertambah sakit, semakin sekarat hingga kejatuhan akan benar-benar
terjadi melihat sikap yang berwenang acuh tak acuh, dan saling menyalahkan satu
sama lain.
Perubahan tidak akan terjadi bila tidak adanya kerjasama yang baik.
Perubahan yang terjadi bila semua orang, masyarakat sadar adanya sebuah
perbaikan pada diri sendiri. Kurangi menyalahkan pemerintah tentang keadaan
negeri sakit ini. Bekerja dengan baik, ikhlas dan sabar.
Pemuda yang segera akan menggantikan semua tatanan sosial
masyarakat, budaya hingga pemerintahan harus punya prinsip yang kuat. Perbaiki
setiap kebiasaan buruk pada diri, jauhi sikap acuh tak acuh mulai peduli pada
lingkungan sekitar. Contoh para pemuda sekaliber Ali bin Abi Thalib yang
cerdas, Salman Al Farisi yang brilian, Muhammad Al Fatih yang Pemberani hingga
belajar pemerintahan selayaknya Umar bin Abdul Aziz.
Pemuda yang tak goyah akan gemerlap dunia, pasti mudah menyembuhkan
negeri yang sakit ini. Hanya sebuah kejelian dan kerja keras serta tawakkal
pada Yang Maha Kuasa negeri ini akan menjadi yang kita harapkan. Sebuah negeri
yang kaya dan surga dunia sehingga negeri
Indonesia dapat menjadi Baldatun Tayyiban wa
Rabbun Ghaffur.
Rintik Hujan untuk Negeri Sakit
11 Januari 2016
Pemuda Peduli Bangsa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar