/
Artikel Terbaru
Artikel Terbaru ...

LGBT

Published On: 09.14.00 By : Admin In : ,

SekolahMurabbi.comAkhir-akhir ini, kita kerap terpapar dengan singkatan di atas. Ya, secara tidak langsung kelompok LGBT telah menyebar diseluruh negeri mulai dari Indonesia bahkan pada beberapa negara di dunia. LGBT merupakan singkatan dari Lesbian, Gay, Biseksual dan Transgender. LGBT adalah sebuah gangguan yang terdapat dalam DSM IV-TR (Diagnostic Statistical of Mental Disorder). Buku DSM ini adalah sebuah buku pedoman bagi para psikolog atau psikiater dalam mendiagnosa gangguan yang terjadi pada pasiennya.


Namun, dunia dengan cepat berubah. Teknologi juga mengalami pergeseran yang pasti. Kini, LGBT kian berkembang dan membentuk komunitas tersendiri. Bahkan, beberapa negara di dunia pun mendukungnya dengan tidak meletakkan LGBT pada DSM V (buku terbaru) sebagai sebuah gangguan atau kelainan yang menyimpang. Ini tandanya bahwa LGBT sudah dianggap prilaku yang wajar.

Tidak sama halnya dalam agama Islam. Indonesia sebagai mayoritas penduduk yang beragama Islam tentu memiliki pemahaman tersendiri terkait prilaku LGBT. Mari kembali melihat pada fitrahnya manusia pada ayat yang mengatakan bahwa Allah telah menciptakan manusia secara berpasang-pasangan.

Dari segi dunia psikologi, kita akan melihat munculnya prilaku seseorang dari berbagai aspek, termasuk sosial, keluarga, genetik dan sebagainya. Ada banyak faktor yang menyebabkan seseorang memunculkan sebuah prilaku. Nah, untuk itu menarik jika terdapat berbagai penelitian yang menunjukkan apa penyebab seseorang melakukan suatu tindakan/ perilaku. Untuk apa? Hal ini, membantu kita para praktisi kesehatan mental atau medis mencari akar permasalahan dan mencari solusi terbaik untuk menangani setiap kasus yang marak terjadi pada akhir zaman ini.

Tidak ada suatu penyakit yang tidak dapat disembuhkan dengan izin Allah. Jika diibaratkan LGBT adalah sebuah penyakit, tentunya juga bisa disembuhkan/terapi. Ada beberapa ahli-ahli khusus yang menangani masalah-masalah ini, seperti psikolog, terapis, psikiater dan tentunya ahli agama. Penulis berharap akan ada terbentuknya sebuah sarana rehabilitasi bagi mereka yang ingin sembuh agar bisa kembali kepada fitrahnya manusia sejati. Layaknya pusat rehabilitasi narkoba, mereka juga akan diberikan terapi dan konseling khusus untuk diberikan penanganan-penanganan khusus sesuai dengan akar permasalahan yang mereka alami.

Akhir kata, setinggi apapun ilmu yang kita miliki, sehebat apapun gelar yang kita sandang, semua tak akan mampu menyaingi nilai-nilai agama yang kita anut. Percayalah, jika kita kembali pada pedoman dan kepercayaan yang kita anut, saya yakin tak ada satu agamapun yang membolehkan hubungan sesama jenis. Sebab, hakikat tertinggi adalah agama, yang membuat diri kita teratur dalam menjalankan hidup ini. Oleh karena itu, marilah kita sebagai individu yang mungkin berdekatan dengan mereka, membawa pola pikir mereka kepada hakikat dan fitrahnya manusia. Tidak menjauhi atau bahkan mencaci maki, meski kita menolak tegas prilakunya. Selanjutnya, kita ajak mereka kepada para ahli untuk proses penyembuhan. Penulis sadar, tidak ada sesuatu yang instan. Tapi, Insya Allah dengan terapi yang rutin disertai dengan penguatan agama yang baik, mereka akan segera sembuh dan kembali menjalani kehidupan seperti biasanya. Wallahu a’lam bish shawab.




Farah Febriani

Penulis bernama Farah Febriani. Mahasiswi jurusan Psikologi FK Unsyiah. Hobi membaca, menulis, MC dan traveling. Saat ini sedang merampungkan novel yang berjudul “Diantara Istikharah Cinta”. Beberapa cerpen dan puisi telah diterbitkan dalam buku antologi. Alumni sekolah murabbi angkatan ke-2.

Tentang Penulis

Komentar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sekolahmurabbi.com

Sekolahmurabbi.com adalah Media Informasi Keislaman yang dikelola oleh anak-anak muda.
Sekolahmurabbi.com menyajikan artikel dan informasi dasar-dasar keislaman yang dibutuhkan bagi para murabbi dan mutarabbi.

© | About Us | Kirim Tulisan | The Team | Contact Us | Privacy Policy | Disclaimer
Design by Hasugi.com