/
Artikel Terbaru
Artikel Terbaru ...

Rasisme dalam Dakwah

Published On: 08.41.00 By : Unknown In :


SekolahMurabbi.com - Ada slogan yang terkenal dalam dunia sepakbola. Bunyinya: Say No To Racism, katakan tidak pada rasisme. Perang terhadap diskriminasi rasial telah mendapatkan perhatian khusus dari FIFA, badan sepakbola internasional, sejak adanya perlakuan yang tidak mengenakkan kepada pesepakbola berkulit hitam.
 
Menurut KBBI, salah satu arti rasisme atau rasialisme adalah paham bahwa ras diri sendiri adalah ras yang paling unggul. Dalam kasus sepakbola tadi, ini diekspresikan dalam berbagai tindakan seperti melempar pisang ke pemain berkulit hitam, mengeluarkan umpatan kotor, dan mengejek dengan menirukan aksi hewan, misalnya. Pemain yang berasal dari Afrika dan Amerika Latin atau berdarah dua benua tersebut paling sering menjadi korban. Sebut saja, Emmanuel Frimpong, Raheem Sterling, Mario Balotelli, Neymar, dan Hulk.

Sejauh ini, kasus demi kasus rasisme terus terulang di lapangan hijau. Sanksi-sanksi yang diberikan komite disiplin masing-masing negara, UEFA hingga FIFA belum memberikan efek jera yang maksimal.

Sekarang mari kita beralih ke medan dakwah. Saya tidak sedang membicarakan kisah Abu Dzar dengan Bilal ibn Rabah, radhiyallahu ‘anhuma. Ini rasisme jenis lain yang agak berbeda.

Perbedaan pendapat dalam menafsirkan Alquran dan hadits Rasulullah saw. tak dapat disangkal menjadi sebab munculnya berbagai jamaah dalam Islam. Adanya berbagai jamaah ini lantas memunculkan anggapan di kalangan masing-masing bahwa jamaah A lebih unggul, lebih shahih, lebih nyunnah daripada jamaah B, C dan seterusnya. Akibatnya sangat disayangkan, ada saudara kita yang mengaku dari jamaah X, misalnya, merendahkan, melecehkan, dan menghina saudara kita yang lain yang berasal dari jamaah Y.

Ini penyakit dalam tubuh umat ini. Adanya perasaan lebih unggul dan lebih shahih itu sebenarnya tindakan rasisme dalam bentuk lain. Padahal bukankah tidak ada jaminan surga untuk jamaah A yang lebih nyunnah? Bukankah belum pasti jamaah B yang menghalalkan demokrasi akan masuk ke neraka?

Tapi hebatnya, para pendakwah seperti tak sadar-sadar. Layaknya sedang mabuk, mereka terus berkutat di kekonyolan yang sama terus-menerus. Fokus dakwah seakan telah berubah arah dari mendakwahi orang yang salah menjadi mendebati orang yang tak sependapat. Hari ini, mereka terus disibukkan berargumen pada perkara-perkara khilafiyah yang para ulama sebelumnya telah bertoleransi atas ketidaksepakatan. Lalu dengan gampangnya, mereka melukai hati saudara-saudara jamaah lain yang punya pendapat berbeda dengan cap bid’ah, sesat, dan kafir! Padahal sanksi atas perlakuan rasis seperti ini diganjar dengan hukuman terberat oleh Allah.

Oh, pendakwah macam apa ini?

“Sesungguhnya darah kalian, harta kalian dan kehormatan kalian haram atas kalian..” (HR Bukhari Muslim)

“Mencela seorang muslim adalah kefasikan, dan membunuhnya kekufuran.” (HR Bukhari Muslim)

“Tidaklah seseorang menuduh orang lain dengan kefasikan atau kekufuran, melainkan akan kembali kepadanya tuduhan tersebut jika yang dituduhnya tidak demikian.” (HR Bukhari)

*Kutulis untuk mengingatkan diriku sendiri

Tentang Penulis

Komentar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sekolahmurabbi.com

Sekolahmurabbi.com adalah Media Informasi Keislaman yang dikelola oleh anak-anak muda.
Sekolahmurabbi.com menyajikan artikel dan informasi dasar-dasar keislaman yang dibutuhkan bagi para murabbi dan mutarabbi.

© | About Us | Kirim Tulisan | The Team | Contact Us | Privacy Policy | Disclaimer
Design by Hasugi.com