/
Artikel Terbaru
Artikel Terbaru ...

Ketika Allah Memanggil, Drone Pun Menerbangkan Lelaki Ini ke Makkah

Published On: 15.06.00 By : Unknown In :

SekolahMurabbi.com - Ada rasa rindu yang menyelusup ke dalam hati setiap kali memasuki bulan terakhir penanggalan Hijriah. Di bulan ini, jutaan umat muslim berbondong-bondong memenuhi panggilan Allah ‘azza wa jalla. Labbaikallahumma labbaik, kalimat ini bergemuruh di udara dan menggaung dalam rongga-rongga dada.


Seperti makna talbiyah, haji sejatinya adalah panggilan Allah. Kita hanya memenuhi panggilan. Jika Allah tak memanggil, maka orang kaya yang sehat pun akan terhalang dari menunaikan haji. Sebaliknya, jika Allah sudah memanggil hamba-Nya, kisah demi kisah penuh ketakjuban—dan seringkali di luar nalar logika—akan terus hadir dalam sejarah mengiringi gegap gempitanya pelaksanaan ibadah haji.

Suatu kali, sebuah kanal berita Turki berencana meliput reportase di Ghana. Mereka menggunakan sebuah drone untuk memperoleh video. Tiba-tiba pesawat nirawak itu jatuh di depan rumah seorang laki-laki tua. Dari gambar yang beredar viral di internet, terlihat rumah yang sangat sederhana.

Jurnalis Turki segera menuju ke tempat drone jatuh. Di sana, ia menemui si lelaki tua memegang drone dan dengan wajah polos mengajukan pertanyaan: “Tidak cukup besarkah pesawat ini menerbangkanku ke Makkah untuk menunaikan haji?”

Si jurnalis terdiam. Mungkin ada rasa haru yang menyelinap ke dalam dadanya. Ada lelaki tua yang hidup sangat sederhana tapi memiliki cita-cita yang menyala: berhaji untuk menyempurnakan rukun Islam. Ia kemudian mengunggah foto dan cerita ini ke media sosialnya, sebuah pengalaman berharga yang mengetuk nurani.

Tak butuh waktu lama untuk menjadikan cerita ini viral di dunia maya. Yang dilakukan pemerintah Turki kemudian lebih menakjubkan lagi. Laki-laki tua ini dihubungi dan diberitahu bahwa mereka akan membiayai keberangkatannya ke Makkah untuk menunaikan haji.

Lihatlah bagaimana Allah memanggil lelaki ini, seorang yang secara finansial tak mampu berangkat ke Makkah. Ini sama sekali bukan kehendak lelaki itu. Ia memang punya keinginan untuk berhaji sebagaimana seluruh muslim lainnya. Tapi membayangkan sebuah drone bisa mengantarkannya ke Makkah sungguh tak pernah terpikirkan.

Ini adalah panggilan Allah. Jika ia sudah berkehendak, lelaki miskin nan lemah sekalipun dimudahkan mendatangi-Nya, menjadi tamu mulia di Masjidil Haram. Maka wajar setiap muslim yang mengenakan pakaian ihram melafalkan talbiyah: Labbaikallahumma labbaik, kami datang memenuhi panggilan Engkau, ya Allah. Datang memenuhi panggilan, bukan datang atas kemauan dan kemampuan sendiri.

Semoga yang belum berhaji kelak dimampukan untuk memenuhi panggilan Allah ke tanah suci Makkah. Amin.

Tentang Penulis

Komentar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sekolahmurabbi.com

Sekolahmurabbi.com adalah Media Informasi Keislaman yang dikelola oleh anak-anak muda.
Sekolahmurabbi.com menyajikan artikel dan informasi dasar-dasar keislaman yang dibutuhkan bagi para murabbi dan mutarabbi.

© | About Us | Kirim Tulisan | The Team | Contact Us | Privacy Policy | Disclaimer
Design by Hasugi.com