/
Artikel Terbaru
Artikel Terbaru ...

Ternyata Begini Maksudnya Menjilbabi Hati

Published On: 20.35.00 By : Unknown In : , ,

SekolahMurabbi.com - Di antara berbagai alasan perempuan tidak atau belum berjilbab adalah ketidaksiapan memiliki akhlak sepadan dengan pakaian yang digunakan. Pernyataan populer yang paling sering diungkapkan oleh mereka adalah: “Biarkan saya menjilbabi hati saya dulu. Nanti kalau hati saya sudah benar, baru saya pakai jilbab yang sebenarnya.”

Kadang saya ingin bertanya kepada mereka yang mengatakan seperti itu, “Bagaimana caranya menjilbabi hati?”

Bukankah fungsi jilbab adalah menutupi? Lalu ketika ada orang yang menjilbabi hati, maka sebenarnya yang dia maksudkan adalah menutupi hatinya dari berbagai nasihat yang datang dari luar. Akibatnya, dia hanya mendengarkan keinginan nafsunya saja. Wajar, bila kemudian orang-orang yang berlindung di balik alasan ini menjadi tak mempan ketika diceramahi. Hatinya sudah tertutup, eh, terjilbabi.

Sis, jilbab itu bukan di hati, tapi menutupi seluruh tubuh kecuali wajah dan telapak tangan. Bahkan sebagian Ulama’ mengatakan wajah dan telapak tangan juga wajib ditutup, dan sebagian yang lain mengatakan tidak wajib akan tetapi sunnah dan afdhal.

Allah Ta’aala berfirman:
“Hai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mukmin: “Hendaklah mereka mengulurkan JILBABnya ke SELURUH TUBUH mereka”. Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak di ganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. Al-Ahzaab: 59)

Maksud ‘menjilbabi hati’ itu memperbaiki akhlak. Oh begitu. Lantas, kira-kira berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk memperbaiki akhlak? Setahun? Lima tahun? Sepuluh tahun? Atau jangan-jangan seumur hidup? Terus pakai jilbabnya waktu sudah selesai dimandikan oleh keluarga (baca: dikafankan)? Kalau memang itu pilihannya, saya juga tak bisa berbuat banyak. Hehe.

Terus, ada indikatornya kalau akhlak sudah baik atau belum? Hayooo, pasti bingung juga mau jawab gimana, kan?

Tuh, artis-artis juga banyak yang gitu kok jawabnya kalau ditanyakan kapan berjilbab. Lha, terus situ ikut ajaran Nabi apa ikut gaya artis? Kalau situ yakin artis itu bisa memberi syafaat nanti di hari kiamat, saya juga gak berani mempersalahkan kemalasan situ pakai jilbab.

Eleh, yang berjilbab saja belum tentu akhlaknya sudah bagus. Gara-gara mereka, citra Islam jadi tercoreng. What? Terus situ yang tak berjilbab gak merasa telah mencoreng citra Islam? Akhlak memang harus diperbaiki, sis, tapi jilbab juga harus dipakai. Ibarat kata orang nih, memperbaiki akhlak dan memakai jilbab adalah dua sisi mata uang yang tidak dapat dipisahkan. Orang yang berjilbab mungkin saja akhlaknya belum baik betul, tapi orang yang berakhlak sempurna sudah pasti ia memakai jilbab. Situ mau pilih yang mana? (SM)

Tentang Penulis

Komentar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sekolahmurabbi.com

Sekolahmurabbi.com adalah Media Informasi Keislaman yang dikelola oleh anak-anak muda.
Sekolahmurabbi.com menyajikan artikel dan informasi dasar-dasar keislaman yang dibutuhkan bagi para murabbi dan mutarabbi.

© | About Us | Kirim Tulisan | The Team | Contact Us | Privacy Policy | Disclaimer
Design by Hasugi.com