/
Artikel Terbaru
Artikel Terbaru ...

Ternyata Teknologi Zaman Ini Lebih Canggih Daripada Sekarang

Published On: 19.33.00 By : Admin In :

SekolahMurabbi.com -  Kebanyakan orang membayangkan masa lalu sebagai zaman yang serba sederhana. Manusia yang hidup di zaman lalu belum memiliki teknologi secanggih sekarang. Bukti sejarah membuktikan hal itu. Berbagai penggalian yang dilakukan oleh pakar sejarah di berbagai tempat yang diduga merupakan bekas sebuah peradaban menunjukkan bahwa peralatan manusia sebelumnya masih sangat sederhana.

Namun keterangan yang kita temukan tentang sebuah peradaban masa lalu sungguh mencengangkan. Teknologi peradaban ini bahkan jauh lebih canggih dari apa yang telah dan sedang kita rasakan saat ini.

Sampai saat ini, teori tentang teleportasi (perpindahan materi dengan jarak tempuh yang jauh dalam waktu yang singkat) hanya kita temui dalam cerita-cerita fiksi. Ilmuwan dan fisikawan modern belum mampu memecahkan misteri ini selama berpuluh-puluh tahun. Sebagian besar dari mereka bahkan menganggap hal ini mustahil untuk dilakukan.

Faktanya, sebuah peradaban yang jauh sebelum zaman modern telah melakukan hal ini. Waktu itu, seorang kepala negara meminta agar salah satu dari ilmuwannya memindahkan istana negara lain ke depan istananya dalam waktu yang singkat. Sang ilmuwan segera melakukannya dalam waktu yang sangat cepat. Disebutkan, pemindahan itu terjadi sebelum mata sang kepala negara berkedip.

Secara matematis, manusia normalnya berkedip sebanyak 15 - 20 kali dalam semenit. Secara rata-rata, minimal manusia berkedip 4 detik sekali. Bayangkan, teleportasi yang di zaman sekarang masih menjadi dongeng ternyata bukan sebuah hal yang baru di zaman tersebut. Masya Allah!

Lalu di mana keterangan tentang hal ini kita temukan? Dan zaman apa yang memiliki teknologi secanggih itu?

Adalah Alquran, tepatnya di surah An-Naml ayat 40 yang menjadi bukti tentang teknologi yang menakjubkan ini. Dan kejadian itu terjadi di zaman Nabi Sulaiman as.

“Seorang yang mempunyai ilmu dari Kitab berkata, “Aku akan membawa singgasana itu kepadamu sebelum matamu berkedip.” Maka ketika dia (Sulaiman) melihat singgasana itu terletak di hadapannya, dia pun berkata, “Ini termasuk karunia Tuhan-ku untuk mengujiku, apakah aku bersyukur atau mengingkari (nikmat-Nya). Barangsiapa bersyukur, maka sesungguhnya dia bersyukur untuk (kebaikan) dirinya sendiri, dan barangsiapa ingkar, maka sesungguhnya Tuhan-ku Maha Kaya, Maha Mulia.” (SM)

Tentang Penulis

Komentar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sekolahmurabbi.com

Sekolahmurabbi.com adalah Media Informasi Keislaman yang dikelola oleh anak-anak muda.
Sekolahmurabbi.com menyajikan artikel dan informasi dasar-dasar keislaman yang dibutuhkan bagi para murabbi dan mutarabbi.

© | About Us | Kirim Tulisan | The Team | Contact Us | Privacy Policy | Disclaimer
Design by Hasugi.com