SekolahMurabbi.com - Rasanya, semua penikmat kopi menyukai mengonsumsinya ketika masih panas. Sesudah mengalami penurunan suhu, kopi menjadi asam dan terasa tidak nikmat lagi. Mengapa demikian?
Peneliti dari Laboratory of Ion Channel
Research di Kuba menemukan bahwa reseptor dalam lidah kita lebih sensitif
terhadap molekul makanan yang sesuai dengan suhu ruangan (20-35 C). Artinya,
makanan yang lebih panas atau lebih dingin dari suhu tersebut tidak terdeteksi
oleh indera pengecap. Karenanya, kopi panas terasa tidak begitu pahit dan asam,
namun sebaliknya menjadi lebih nikmat.
Selain itu suhu kopi yang panas akan membuat
aroma kopi meruat dengan sempurna, sehingga dapat membuat aroma penciuman Anda
sejenak melupakan rasa asam dan pahit pada kopi. Permainan rasa dan aroma pada
kopi ini dipengaruhi oleh suhu. (Liputan6)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar