/
Artikel Terbaru
Artikel Terbaru ...

Bunga Matahari

Published On: 15.07.00 By : Unknown In : ,

SekolahMurabbi.com - Matahari telah menampakkan sinarnya sejak sekitar tujuh jam yang lalu, penunjuk jam terus berjalan hingga zuhur yang terlewati bersama nikmat dengan barisan khusyu menghadap padaNya. Saat itu suhu permukaan bumi wilayah ekuator berada di atas 300C, dengan meratanya pancaran sinar matahari yang senantiasa menghangatkan jiwa kami hingga dapat kembali melingkar bersama para pemenuh undangan Allah dalam rutinitas setiap minggu di salah satu masjid kampus terbesar di Indonesia. Satu sama lain saling berlontar salam, berjabat tangan tersirat semangat membara untuk tetap berada dalam jalan cinta Allah ini.
Catatan: Artikel ini adalah karya peserta pada lomba menulis inspiratif Sekolah Murabbi beberapa waktu lalu.
Seperti menjadi sistematika ibadah, lantunan pembacaan kalam Allah terlisankan selama menunggu kehadiran murabbi tercinta. Tak henti-hentinya untuk terus melakukan “fastabiqul khairat” agar dapat menjadi hamba Allah dan umat Rasulullah yang masuk dalam golongan orang-orang penghuni surga kelak. Dalam lingkaran penuh cinta, selalu dituntut untuk displin dan tepat waktu oleh murobbi, karena waktu seperti anak panah yang dapat melesat begitu saja tanpa kita sadari jika kita tidak dapat mengisi waktu dengan hal positif. Saya dan teman-teman selalu berusaha untuk datang lebih awal sebelum kedatangan murobbi. Kami tidak ingin membuat murobbi kamui menunggu hanya alasan kami yang datang telat karena kami masih sibuk dengan hal duniawi. Sering kali justru beliaulah yang datang lebih awal daripada saya dan teman-teman, menyambut dengan senyuman dan tatapan hangat untuk kami.


Bercerita tentang murobbi, aku selalu teringat akan semangat dakwah yang ingin dibagikan kepada kami dengan kondisi apapun. Terlihat mental dan ruhiyah yang sangat kuat tersirat dari tatapan mata nya yang ingin mengatakan “ayo bersama kita menjadi bagian dari pondasi dakwah Islam”. Sering sekali aku memperhatikan air wajahnya yang terlihat sangat lelah dengan berbagai aktivitas yang dilakukan, tapi matanya tidak menunjukkan hal serupa, mata yang penuh pancaran semangat menutupi rasa lelah nya. Suara parau dan muka memucat tidak menjadi halangan untuk membatalkan pertemuan kami, ini sangat menusuk sekali jika aku mengingatnya. Selalu aku ingat perjuangan murobbi yang tak mau kalah dengan fisik nya yang sedang melemah. Bukan berarti beliau tidak memberikan hak tubuhnya untuk beristirahat, tapi justru terlihat bahwa dalam pertemuan liqo lah beliau beristirahat bersama kami dalam aktivitas merajut hubungan vertikal dengan Sang pencipta dan horizontal kepada sesama.


Disaat hujan, terdapat rasa malas dalam diri ini. Rasa enggan untuk melangkahkan kaki dalam majelis ilmu. Tapi itu tidak dengan murobbi ku, beliau selalu mengatakan “Saudara-saudara kita di Palestina berlarian dalam menjalani aktivitas liqo nya, diserang bom bardir oleh tentara Israil, tidak seperti teman-teman disini yang dapat dengan nyaman duduk tidak merasa ketakutan dan gangguan dari pihak lawan, jadikan ini rasa syukur untuk kita dan doa untuk kemudahan mereka disana.” Selalu ada moment spesial yang aku dapatkan setiap pertemuan, kisah perjuangan para mujahid dan mujahidah dalam menegakkan agama Allah. Menyebarkan kebaikan, menyeru kepada sesama akan Islam sebagai Rahmatan Lil Alamin.


Ketepatan waktu dalam menghadiri pertemuan menjadi peraturan pertama yang harus disadari oleh aku dan teman-teman. Jika salah satu dari kami ada yang telat datang, dipastikan bahwa pada pertemuan di hari tersebut tidak ada materi yang disampaikan. Sebagai penggantinya, murobbi memberikan taujih, menampilkan video, atau hanya qodhoya. Disini kami belajar untuk menjadi muslim yang displin, cekatan, dan tepat waktu. Tidak hanya itu, keratifitas berfikir dalam memecahkan masalah, mencari solusi terbaik.


Belajar tidak hanya dalam sebuah ruangan. Itu merupakan kalimat yang menjadi salah satu prinsip dalam hidupku. Belajar dari berbagai hal, termasuk cerita dan pengalaman dari murobbiku. Banyak hal didapatkan dari pengalaman murobbi yang dibagikan kepada ku dan teman-teman. Berbagi cerita tentang pengalaman dakwah dalam organisasi yang menjadi bagian dari dakwah kampus. Menjadi muslimah yang prestatif, karena apapun yang kita lakukan niatkan untuk ibadah termasuk belajar, jika kegiatan belajar adalah ibadah maka menjadi muslim yang berprestasi adalah salah satu dari dakwah. Kita dapat membuktikan bahwa ilmu dan agama harus berjalan beriringan, tidak hanya ilmu saja, ataupun agama saja. Menjadi contoh yang dilihat oleh orang-orang disekitar, untuk menjaga akhlak, dan izzah dengan laki-laki.


“Inspiring people” itulah yang bisa disematkan kepada setiap murobbi di mana pun langkah kaki nya berpijak. Kehadirannya membantu setaip orang yang ingin menjajaki hidupnya dalam jalan dakwah. Dakwah bersama yang akan melahirkan kemenangan Islam sebagai Dienullah. Berjalan tidak sendiri tapi bersama mujahid lainnya. Tetap menjadi bunga matahari, memancarkan energi walau hanya sebuah nama. Semoga Allah menjadikan kita sebagai orang-orang yang beruntung di akhirat kelak. Aamiin.

*Amelia Fitriani

Tentang Penulis

Komentar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sekolahmurabbi.com

Sekolahmurabbi.com adalah Media Informasi Keislaman yang dikelola oleh anak-anak muda.
Sekolahmurabbi.com menyajikan artikel dan informasi dasar-dasar keislaman yang dibutuhkan bagi para murabbi dan mutarabbi.

© | About Us | Kirim Tulisan | The Team | Contact Us | Privacy Policy | Disclaimer
Design by Hasugi.com