/
Artikel Terbaru
Artikel Terbaru ...

Dari Murabbi Turun Ke Hati

Published On: 19.40.00 By : Unknown In : ,

SekolahMurabbi.com - Di sore hari di sudut mesjid, tak kusangka itulah hari pertemuan kita akan skenario Allah yang mempertemukan aku denganmu. Dengan gaya polos, lugu, dan dengan tatapan kebingungan aku duduk di depanmu, kesan pertama yang aku rasa bosan, aku berfikir apa yang sedang aku lakukan ini? Sedang apa aku disini? Dan pertemuan apa ini? Entahlah aku tak paham namun aku mengikuti saja, mendengarkan, bertanya serta tertawa bersamamu di hari itu hari pertama aku mengenalmu. Hari yang mungkin akan menjadi kisah sejarah yang begitu mengetuk ruang hatiku yang semula gelap, kering dan kosong akan cahaya keimanan.

Pertemuan demi pertemuan yang aku ikuti kudengarkan semua nasehatmu dan pertemuan demi pertemuan terasa berbeda ketika lantunan nasehatmu kau sampaikan dengan santun, memberikan motivasi untuk berubah tanpa ada unsur memaksa, begitu pandai lisanmu merangkai kata sehingga membuat aku begitu terpesona. Kau jelaskan dengan detail tentang kebaikan dan kewajiban kita untuk agama ini, lisanmu begitu pandai lagi mengukir kata-kata sehingga aku merasa tersihir dan tersadar. Kau rasuki hatiku yang semula berantakan kau tahu aku sering kali lalai akan amal yaumi yang seharusnya menjadi penyemangat kehidupan ini, kau tahu sering kali amal yaum-ku tak sampai target tapi kau memberikan suntikan semangat lagi dan lagi, kau ajarkan aku mengerti dan memahami tentang jalan kebenaran menurut islam agar aku tahu bagaimana kewajibanku sebagai seorang muslimah, Kau sering kali ceritakan kisah orang terdahulu yang berjuang dengan cucuran darah pengorbanan demi agama ini. Sungguh aku takjub dengan kisah yang kau ceritakan, aku merasa paling bahagia bisa mendengar kisah itu, kisah yang sebelumnya aku tak tahu dan tak memahaminya. Tapi kisah itu sungguh memotivasi diriku.

Perlahan demi perlahan pada setiap pertemuan kau perkenalkan aku dengan jalan dakwah, kau katakan kalau kita adalah da’i, da’i adalah orang yang kuat, kuat dari segala hal yang akan mencaci, memaki, dan bahkan melukai. Seorang  da’i juga selalu akan dipandang remeh oleh sebagian orang dan tidak dipedulikan dianggap sok suci karena nasehat yang ia sampaikan tapi orang-orang yang kembali pada Allah yang tetap istiqomah yang akan bertahan. Wajar saja karena memang jalan dakwah ini penuh duri penuh rintangan. Tahukah kau murabbiku aku orang yang begitu lemah imanku lemah aku mudah jatuh mudah terpeleset di lembah futur kadang aku merasa tidak sanggup tapi kau datang menguatkan hatiku. Karena kau bilang sampai kapan kita menunggu untuk memberantas moral anak bangsa yang mulai menurun saat ini karena ingatlah medan yang kita hadapi begitu luas, tidak ada waktu untuk kata menunggu.

Aku sering kali dihantui rasa bosan, tapi lisanmu dengan tegas terus memahami aku, meyakinkan hatiku, bahwa jika aku bosan dan ingin mundur maka Allah gantikan dengan orang yang lebih baik lagi. Aku selalu ingin kau bersitkan aku gairah semangat dakwah dan pancarkan cahaya keistiqomahan, kau ajarkan aku bertahan berada tegas dan semangat di halaqahmu, agar aku mampu meneruskan estafet dakwahmu dengan semangat dan kecintaan tentang jalan ini.

Hari ini seakan aku tersadar ternyata memang benar hidayah itu bisa datang dari mana saja, dari siapa saja, dari situasi yang bagaimana saja dan dari keadaan kita masih dalam seperti apa saja. Sekarang, tinggal bagaimana kita menyambut hidayah itu membuka pintu dan mempersilahkan dia masuk atau menutup  pintu hati rapat-rapat dan membiarkan berlalu begitu saja. Dan kamu lah kakak yang Allah pilihkan menjadi murabbiku dan melaluimu lah Allah mengetuk dan membersihkan hati ini. Terkadang hati ini masih sering sekali menolak nasihatmu namun kau selalu memberikan nasehat, nasehat dan nasehat setiap kali bertemu tanpa bosan dan jenuh kau sampaikan dengan lembut dan perlahan karena kau tahu begitu lembut hati ini. Kau rangkul aku dengan cinta dan kasih sayang karena Allah. Aku sungguh senang dipertemukan denganmu.

Sungguh aku takjub denganmu jadwal padat dan agenda yang banyak selalu saja kau bisa untuk menyempatkan waktumu disela - sela jadwalmu bahkan saat jasad tak berjumpa kau juga masih mampu memberi nasehatmu lewat telepon. Kau jaga ruhiyah ini saat jauh dengan saling mengingatkan. Aku merasa sangat bersyukur dipertemukan denganmu lewat skenario Allah yang begitu indah. Sungguh aku sangat bersyukur jasa-jasamu akan kukenang di hati ini, nasehat – nasehatmu akan kuingat selalu. Hanya kata terima kasih yang dapat aku ucapkan atas semua yang kau berikan, aku tak bisa membalas apa-apa aku hanya bisa berdoa semoga Allah memberikan surga terindah-Nya untukmu. 

*Nurul Hidayanti Kurnia Sari


Tentang Penulis

Komentar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sekolahmurabbi.com

Sekolahmurabbi.com adalah Media Informasi Keislaman yang dikelola oleh anak-anak muda.
Sekolahmurabbi.com menyajikan artikel dan informasi dasar-dasar keislaman yang dibutuhkan bagi para murabbi dan mutarabbi.

© | About Us | Kirim Tulisan | The Team | Contact Us | Privacy Policy | Disclaimer
Design by Hasugi.com