/
Artikel Terbaru
Artikel Terbaru ...

Jangan Sakit Hati!

Published On: 08.59.00 By : DC Habibillah In : ,

SekolahMurabbi.comSeluruh manusia dilengkapi dengan sebuah organ yang cukup vital yang dengannya suasana bahagia, sedih, marah, luka, nelangsa, iba, menjadi gumpalan yang akhirnya membentuk makhluk pemilik perasaan. Organ itu bernama hati.


Banyak hal akan membuat kita sakit hati. Mendengar orang lain melecehkan, dibohongi teman, dikhianati pasangan, pendapat tak didengar dalam rapat, tidak dihargai pekerjaannya, dicibir orang, dibuka aibnya, diputusin pacar.

Perlu diperiksa dengan teliti apakah anda adalah orang yang mudah sakit hati. Biasanya, orang yang mudah sakit hati ini akan terlihat dari produknya berupa omongan. ‘Itu tetangga sebelah, saya sih enggak masalah, tapi dia merendahkan saya dan keluarga. Saya gak terima!

Orang sakit hati akan menceritakan kepada semua orang yang dia temui tentang kekesalannya pada orang lain. Dia akan menggerutu. Sesekali dia akan bertindak tak jelas.

Hidup di dalam dakwah itu nikmat. Bila kita menghibahkan hidup untuk dakwah maka tak ada kata sakit hati di dalamnya. Harus begitukah? Harus!

Jika sakit hati diperbolehkan, maka yang pertama kali akan sakit hati adalah nabi kita, Muhammad SAW. Terbayang bagaimana perihnya luka hati Rasulullah saat sanak keluarganya sendiri menjadi penghasut. Menyebarkan beragam kabar negatif yang kesemua itu adalah kebohongan pada seluruh orang.

Rasulullah harusnya sakit hati saat kepalanya dilumuri kotoran unta dikala shalat. Rasulullah harusnya sakit hati saat kebaikannya menyuapi nenek tua yang yahudi di sudut kota dibalas dengan cercaan tak terperi.

Begitulah Rasulullah mengajarkan kita agar tidak sakit hati. Apatah lagi kita sesama muslim dan sesama muslim itu bersaudara. Kita berukhuwah. Jadi, jangan sakit hati dan jangan pernah menyakiti hati orang lain. Bersabarlah dalam ujian.

“Dan janganlah kamu ikuti setiap orang yang banyak bersumpah lagi hina, yang banyak mencela. Yang kian ke mari menghambur fitnah.” (QS. Al-Qalam: 10-11)

“Dan balasan suatu kejahatan adalah kejahatan yang serupa, maka barang siapa memaafkan dan berbuat baik, maka pahalanya atas (tanggungan) Allah. Sesungguhnya dia tidak menyukai orang-orang yang zalim.” (QS. Asy Syura: 40)

“Jadilah engkau pemaaf dan suruhlah orang mengerjakan yang ma’ruf, serta berpalinglah dari pada orang-orang yang bodoh.” (QS. Al-A’raaf: 199)

Tentang Penulis

Komentar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sekolahmurabbi.com

Sekolahmurabbi.com adalah Media Informasi Keislaman yang dikelola oleh anak-anak muda.
Sekolahmurabbi.com menyajikan artikel dan informasi dasar-dasar keislaman yang dibutuhkan bagi para murabbi dan mutarabbi.

© | About Us | Kirim Tulisan | The Team | Contact Us | Privacy Policy | Disclaimer
Design by Hasugi.com