SekolahMurabbi.com -
Allah melarang atau memerintahkan sesuatu karena memang sesuatu yang dilarang atau perintahkan
akan membawa kebaikan bagi hambanya. Hal ini dapat dilihat dalam masalah cara
berpakaian. Allah memerintahkan untuk menutup Aurat adalah untuk kebaikan hambanya.
Hai nabi, katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak
perempuanmu dan istri-istri orang mukmin: “Hendaklahh mereka mengulurkan
jelbabnya ke seluruh tubuh mereka”. Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah
untuk dikenal, karena itu mereka tidak diganggu. dan Allah adalah maha pengampun lagi maha
penyayang. (Q.S.Al-Ahzab:59)
Rasullullah Saw. bersabda “ Dua macam penghuni neraka yang belum pernah kulihat sebelumnya. Orang-orang yang membawa cemeti serupa ekor sapi yang dengan itu, mereka memukuli manusia. Dan wanita yang berpakaian namun telanjang. Mereka berjalan berlenggak-lenggok. Kepala mereka ibarat punuk unta yang miring. Para wanita ini tidak akan masuk surga dan tidak akan menghirup aromanya. Padahal sesungguhnya aroma surga itu tercium dari jarak sekian dan sekian.” (H.R. Muslim)
Menutup aurat adalah kewajiban bagi para wanita. Namun banyak
yang tidak mau menutupi auratnya. Apakah mungkin para wanita yang tidak
menutupi aurat karena mereka tidak mengetahui bahwa menutupi aurat adalah
sebuah kewajiban untuk mereka.
Mungkin menurut sebagian wanita dengan mengunakan baju dan
celana yang ketat mereka sudah menutupi auratnya. Namun dalam hadist diatas
rasullullah bersabda tentang penghuni neraka “wanita yang berpakaian namun
telanjang.” Apakah masih berpikir bahwa mengunakan baju dan celana ketat itu
menutupi aurat. “Menutupi” adalah tidak menampakan bentuk benda yang tutup. Jika
suatu benda itu masih menampakan bentuknya maka benda tersebut belum tertutupi.
Jadi jika wanita yang mengunakan pakaian ketat itu masih bisa dikatakan “telanjang”
karena bentuk tubuh mereka masih nampak.
Jika kita lihat secara medis akan banyak penyakit yang
ditimbulkan akibat mengunakan pakaian yang ketat
1.
Penyakit paresthesia
Istilah paresthesia
sendiri, menurut Kamus Kedokteran Dorland, berarti perasaan sakit atau abnormal
seperti kesemutan, rasa panas seperti terbakar dan sejenisnya. Dr. Malvinder
Parmar dari Timmins District Hospital, Ontario,
Kanada, baru-baru ini menyatakan bahwa celana ketat sepinggul berpeluang
menimbulkan penyakit paresthesia. Dalam tulisannya di Canadian Medical
Association Journal, Parmar mengakui, setahun terakhir ini kedatangan cukup
banyak pasien yang bisa dikategorikan sebagai korban paresthesia. Dia sudah
mengobati sedikitnya tiga wanita berusia 22 - 35 tahun yang mengeluhkan rasa
panas dan gatal di sekitar paha. Gangguan saraf ringan itu terjadi lantaran
mereka suka sekali memakai celana ketat sebatas pinggul, setidaknya dalam enam
bulan terakhir.
Hasil penelitian Parmar
menunjukkan, kelainan itu menjadi permanen selama celana ketat sepinggul
melilit di tubuh. Itu sebabnya Parmar menyarankan menjauhi segala macam pakaian
ketat selama terapi.
Menurut dr. Andradi
Suryamiharia Sp.S(K), spesialis saraf yang sehari-harinya bertugas di RSUPN
Cipto Mangun Kusumo, Jakarta dan staf pengajar FK-UI, sebagai gangguan saraf,
paresthesia gampang dikenali gejalanya berupa kesemutan yang lama-kelamaan
berubah menjadi mati rasa. Kesemutan terjadi lantaran terganggunya saraf tepi,
yakni saraf yang berada di luar jaringan otak di sekujur tubuh. Umumnya karena
tertekan, infeksi, maupun gangguan metabolisme.
2.
Ancaman Jamur
Menurut
dr. Kusmarinah Bramono Sp.KK, spesialis kulit dan kelamin RSCM, pada dasamya
semua jenis pakaian ketat berpotensi menimbulkan tiga macam gangguan kulit baik
itu sebatas pinggul maupun di atas pinggul. Hal itu disebabkan masalah
kelembaban yang memungkinkan jamur subur berkembang biak. Belakangan ini,
pasien korban jamur yang berobat ke Klinik Kulit dan Kelamin RSCM meningkat
dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Sepanjang tahun 2002, sekitar 35% pasien
terbukti kena serangan jamur. Usia mereka berkisar 15 - 45 tahun. Meski tak
semuanya berhubungan dengan kebiasaan berbusana, tetapi kecenderungan
meningkatnya jamur sebagai sumber penyakit kulit mesti diwaspadai.
Idealnya,
di negara tropis seperti Indonesia, pakaian ketat atau terlalu tebal memang
harus dihindari. Kulit menjadi kekurangan ruang untuk “bernapas”, sementara
cairan yang keluar dari dari tubuh cukup banyak. Akibatnya, permukaan kulit
menjadi lembab. Jika tak diimbangi busana yang tepat, jamur akan lebih mudah
beranak pinak. Jenis jamur yang banyak ditemui adalah jamur panu (bercak putih,
cokelat, atau kemerahan), jamur kurap dengan bintik menonjol gatal, serta jamur
kandida yang basah dan gatal.
3.
Berbekas Hitam
Sesuai namanya, gejala
gatal dan beruntusan yang menjadi trade mark sang dermatitis hanya muncul bila
terjadi gesekan antara kulit dengan benda dari luar tubuh. Benda asing yang
berpotensi gesek tinggi tidak hanya benda keras, semisal: perhiasan, jam
tangan, atau ikat pinggang. Busana sehari-hari, jika terlalu ketat menempel di
tubuh, atau terbuat dan bahan berkontur kasar juga dapat memicu luka.
“Celana ketat terutama
berpengaruh pada kondisi kulit di sela-sela paha. Awalnya mungkin cuma radang
ringan. Tapi, kalau prosesnya berlangsung lama, bisa menimbulkan bercak hitam
di pangkal paha,” kata Kusmarinah Bramono. Jika si pemilik tubuh insaf dan
menjauhkan diri dari busana ketat, warna hitam tadi mungkin saja berkurang atau
hilang sama sekali. Namun, Kusmarinah mengingatkan, proses menghilangkan noda
hitam itu tak bisa dilakukan secepat membalik telapak tangan.
Jenis penyakit kulit lain
yang biasa menghinggapi pemakai celana ketat adalah biduran atau kaligata.
Bentuknya bentol-bentol mirip bekas gigitan ulat bulu. Tingkat keparahannya
mulai bentol sebesar biji jagung hingga bibir bengkak.
Biduran bisa muncul di
bagian tubuh mana pun. Berdasarkan pengamatan Kusmarinah, banyak pasien tidak
menyadari, biduran dapat juga disebabkan oleh tekanan serta ketatnya pakaian. (http://surauinyiak.wordpress.com/2008/08/14/118/)
4. Kanker Ganas Melanoma
Penelitian ilmiah
kontemporer telah menemukan bahwasanya perempuan berpakaian tetapi ketat atau
transparan, maka ia berpotensi mengalami berbagai penyakit kanker ganas
melanoma di sekujur anggota tubuhnya yang terbuka. Majalah kedokteran Inggris
melansir hasil penelitian ilmiah ini dengan mengutip beberapa fakta,
diantaranya bahwasanya kanker ganas melanoma yang masih berusia dini akan semakin
bertambah dan menyebar sampai ke kaki
Penyakit ini disebabkan sengatan matahari yang
mengandung ultraviolet dalam waktu yang panjang disekujur tubuh yang berpakaian
ketat atau berpakaian pantai (yang biasa dipakai wanita ketika di pantai dan
berjemur di sana). Penyakit ini mengenai seluruh tubuh dengan kadar yang
berbeda-beda. Tanda-tanda penyakit ini muncul pertama kali adalah seperti
bulatan berwarna hitam agak lebar. Terkadang berupa bulatan kecil saja,
kebanyakan di daerah kaki atau betis, dan biasanya di daerah sekitar mata,
kemudian menyebar ke seluruh bagian tubuh disertai pertumbuhan di daerah-daerah
yang biasa terlihat, pertautan limpa (daerah di atas paha), dan menyerang
darah, lalu menetap di hati serta merusaknya.
Terkadang juga menetap di
sekujur tubuh, diantaranya: tulang, dan bagian dalam dada. Juga bagian perut
karena adanya dua ginjal yang menyebabkan air kencing berwarna hitam karena
rusaknya ginjal akibat serangan penyakit kanker ganas ini. Penyakit ini juga
menyerang janin di dalam rahim ibu yang sedang mengandung. Orang yang menderita
kanker ganas ini tidak akan hidup lama.obat-obatan belum bisa mengobati kanker ganas ini.
5. Kemandulan
5. Kemandulan
Pakaian ketat dapat
menyebabkan kemandulan pada wanita. Pada cuaca yang sangat dingin, pakaian
ketat tidak berfungsi menjaga suhu tubuh dari serangan hawa dingin. Suhu yang
terlalu dingin jelas dapat membahayakan kondisi rahim.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar