/
Artikel Terbaru
Artikel Terbaru ...

'Gatal' Menikah

Published On: 18.44.00 By : DC Habibillah In : , ,

SekolahMurabbi.com - Judul di atas terkesan vulgar. Tapi percayalah, beberapa orang kerap melontarkan kata ‘gatal’ kepada mereka yang memutuskan untuk segera menikah di usia muda. Seolah-olah tak sanggup menjaga nafsu. Seolah-olah tiada lagi benteng iman di dalam dada mereka.


Tidak benar seseorang dikatakan pemuda tangguh bila dalam waktu yang sangat lama ia sanggup hidup sendiri. Itu bukan prestasi. Dan tak layak dinikmati. Allah tak sedang bercanda dengan firmannya, ‘Dan kawinkanlah orang-orang yang sendirian diantara kamu... (24:32)’. Rasul pun tak sedang asal ajak para pemuda untuk segera menikah. Terkait hal ini, hadits yang berhubungan dengan anjuran menikah dan larangan membujang tidak sedikit jumlahnya.

Tak pantas siapapun melontarkan kata gatal untuk mereka yang berusaha untuk menikah diusia muda. Tidak pantas! Meski dengan bahasa yang lebih halus. Tak jarang bahkan sumbunya adalah dari orang-orang yang telah berhasil melewati masa muda yang getir. Alih-alih merespon positif saat mendengar ada yang berucap ingin menikah, kita malah mematahkan semangat dan membiarkan para pemuda hidup hampa dalam waktu lama. Hati-hati dengan komentar!

Ya, kita memang harus realistis mengatakan bahwa berumah tangga tidaklah semudah dan senikmat yang dibayangkan. Tetapi, tidak menjadi elok juga bila pada akhirnya terjadi akumulasi kengerian bertengger di benak seseorang hingga membuatnya menunda apalagi berhenti melangkah. Penyebabnya, komentar-komentar yang tak sedap, ‘Ngapain cepat-cepat nikah. Gatal kali kamu. Kalau ngerti agama harusnya bisa tahan nafsu. Puasa. Kamu pikir kehidupan berumah tangga gampang, susah tau! Belum lagi ngurus ini ngurus itu bla bla bla...’

Lihatlah bagaimana rasul utarakan motivasi menikah kepada segenap pemuda dalam tutur kalimat yang bijak, sebagaimana yang diriwayatkan oleh Ibnu Mas’ud, ia berkata, “Kami pernah bersama Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam sebagai kelompok pemuda yang tidak mempunyai apa-apa.” Beliau bersabda, , “Wahai para pemuda, barangsiapa sudah memiliki kemampuan, maka hendaknya ia menikah, karena menikah dapat meredam keliaran pandangan dan memelihara kemaluan. Barangsiapa yang belum mampu, hendaknya ia berpuasa, sebab puasa adalah sebaik-baik benteng diri.” (HR. Bukhari-Muslim) Bandingkan dengan komentar sebelumnya. Pilihlah kata-kata.

Para sahabat Nabi saat kali pertama mereka mendengar perkataan Rasulullah langsung berupaya memenuhinya. Tersebutlah sahabat Abdullah bin Amru bin Ash, Abu Usaid As-Sa’di, Jabir bin Abdillah bin Amru bin Haram, Usahamah bin Zaid, Umar bin Abi Salamah, Abdullah bin Abi Hadrad. Para pemuda tersebut segera menunaikan wasiat Rasulullah, betapapun kondisi sulit yang tengah mereka hadapi. Kitab-kita sirah menceritakan untuk kita contoh-contoh pernikahan dini mereka.

Karena dunia sudah dipenuhi keliaran yang menginjak-injak norma dan etika. Dimana orang baik-baik bahkan terseret dan tak bisa terbebas dari perilaku zina. Sulit sekali rasanya. Maka, kepada mereka yang berusaha meredam gejolak syahwatnya lewat jalan menikah dengan segera. Ucapkanlah selamat! Jangan bibir menjadi gatal berbicara entah apa-apa.

Tentang Penulis

Komentar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sekolahmurabbi.com

Sekolahmurabbi.com adalah Media Informasi Keislaman yang dikelola oleh anak-anak muda.
Sekolahmurabbi.com menyajikan artikel dan informasi dasar-dasar keislaman yang dibutuhkan bagi para murabbi dan mutarabbi.

© | About Us | Kirim Tulisan | The Team | Contact Us | Privacy Policy | Disclaimer
Design by Hasugi.com