Lima Sifat Setan yang Harus Ditiru Oleh Manusia

SekolahMurabbi.com - Setan adalah makhluk yang sudah digaransi oleh Allah mendapatkan tempat di neraka kelak di akhirat. Karenanya, sebelum hari kiamat tiba, ia senantiasa berupaya mencari teman nerakanya dari golongan manusia dengan cara menggoda agar tidak mau menjalankan perintah Allah dan mengerjakan apa-apa yang dilarang.

Allah berulang kali mengingatkan manusia agar tak terjerumus ke dalam godaan setan yang terkutuk. Namun bukan berarti tidak ada sifat-sifat setan yang layak untuk ditiru oleh manusia. Berikut merupakan beberapa hal yang menunjukkan betapa gigihnya setan berjuang demi mewujudkan cita-citanya. Kegigihan ini semestinya dicontoh oleh manusia.

1. Pantang Menyerah

Setan akan selalu menggoda iman manusia hingga tujuannya tercapai. Tentu ini bukan hal yang baru saja kita ketahui, sejak zaman dahulu hingga datangnya hari kiamat, setan, iblis beserta bala tentaranya selama-lamanya tidak akan pernah putuh asa dalam menggoda manusia. Sifat pantang menyerah seperti ini seharusnya patut kita terapkan dalam menggapai cita-cita kita. Tentunya dalam kebaikan dan bukan sebaliknya.

2. Kreatif dan Inovatif

Setan selalu mencari berbagai cara untuk menggoda manusia agar terjerumus di dalam dunianya. Jika ia gagal merayu manusia agar berbuat kejahatan, setan akan mencoba merusak niat manusia yang gemar berbuat kebaikan. Misalnya, ia menghasut manusia agar melakukan ibadah demi mendapatkan pujian di hadapan manusia lainnya. Sifat kreatif dan inovatif ini seharusnya kita tiru pula untuk melakukan kebaikan.

3. Konsisten

Saya rasa belum ada makhluk yang dibekali nafsu yang konsisten sepanjang hidupnya mengerjakan satu hal. Sejahat-jahatnya manusia, ia pasti pernah melakukan kebaikan. Begitupun sebaliknya. Tapi hal ini sepertinya tidak berlaku pada setan. Bahkan ia tidak pernah mengeluh meskipun gagal menggoda manusia. Istiqamah dalam berbuat meskipun menjumpai berkali-kali kegagalan (yang merupakan karakter setan) seharusnya kita miliki dalam mewujudkan cita-cita kebaikan.

4. Solider

Percaya atau tidak, solidaritas setan lebih tinggi dibandingkan yang dimiliki manusia. Setan tidak pernah menyerang satu sama lain, akan tetapi mereka selalu berkerja sama dalam mencapai tujuan yaitu menggoda manusia. Setan menjunjung kebersamaan di antara golongannya. Sebagai contoh, tidak mungkin setan penggoda manusia di kamar mandi  berebut kekuasaan dengan setan yang menggoda manusia di mesjid. Sifat ini seharusnya semakin memotivasi kita untuk semakin mempererat silaturahim antara sesama manusia, khususnya sesama muslim sedunia.

5. Tanpa Pamrih

Setan menggoda manusia 24 jam nonstop dan tidak meminta imbalan sedikitpun kepada atasannya. Sifat ini, jika mampu kita terapkan, tentu akan berimbas kepada kemaslahatan bersama. Setan tidak mengenal gaji bulanan, uang saku atau uang pelican. Ia juga tidak mengenal kata cuti dan sejenisnya.

Demikianlah beberapa sifat setan yang bisa kita tiru, tentu saja untuk mewujudkan kebaikan-kebaikan di muka bumi ini. (SM)