SekolahMurabbi.com - Mantan presiden Israel, Shimon Peres, pernah dipermalukan Recep Tayyip Erdogan di Forum Ekonomi Dunia di Davos tahun 2009.
Kala itu Peres menyampaikan pidatonya yang isinya adalah tuduhannya kepada Hamas membunuh warga sipil. Pada giliran pidatonya kemudian, Erdogan langsung mengecam Shimon Peres dengan mengatakan,"Mr. Peres, you are a senior citizen and you speak in a loud tone. I feel that your raised voice is due to the guilt you feel. But be sure that my voice will not be raised as yours is. When it comes to killing, you know very well how to kill. I know very well how you struck and killed innocent children on the beaches."
“Tuan Peres, anda adalah warga senior dan anda berbicara dengan nada yang tinggi. Saya merasa bahwa suara anda yang tinggi itu disebabkan oleh perasaan bersalah anda. Tetapi yakinlah bahwa suara saya tidak akan meninggi sebagaimana anda. Ketika waktunya untuk membunuh, anda sangat tahu bagaimana cara membunuhnya. Saya tahu persis bagaimana anda menghabisi dan membunuh anak-anak yang tidak berdosa itu saat mereka berada di pantai.”Hubungan Turki-Israel tegang setelah pemerintah Turki mengutuk konflik 2008-2009 Israel-Gaza. Setahun setelah sembilan warga Turki tewas oleh tentara Israel selama operasi militer yang dilakukan di perairan internasional. Dikenal sebagai insiden Gaza Flotilla, operasi menyebabkan kenaikan ketegangan antara kedua negara.
Peserta debat yang bertopik Gaza, seperti penasihat Presiden Barack Obama, Valerie Jarret, tersontak melihat Erdogan dan Shimon Peres terlibat debat sengit dengan nada tinggi dan penuh emosi. Dalam debat yang memanas itu, Peres tetap membela posisi Israel dalam serangan militer selama 23 hari terhadap militan Hamas.
Erdogan menyebut pemblokadean itu sebagai penjara “terbuka” yang terisolasi dari belahan dunia lain. Erdogan menyampaikan keprihatinannya terhadap operasi militer Israel yang menewaskan sekitar 1.300 warga Palestina, lebih dari separuh di antaranya adalah warga sipil.
“Saya sedih mengetahui peserta forum bertepuk tangan terhadap ucapanmu (Peres),” kata Erdogan. “Kamu pembunuh. Dan saya berpendapat tindakan itu sangat keliru.” Emosi Erdogan memuncak saat seorang moderator panel memotong pernyataannya untuk menanggapi pembelaan Peres terhadap operasi militer Israel melawan Hamas.
“Anda mengetahui betul pembantaian terhadap warga Palestina,” ujar Erdogan secara lantang kepada Peres.
“Saya masih ingat 2 mantan perdana menteri di negaramu yang pernah mengaku senang saat tank-tank Israel berhasil menjejakkan kehadiran di tanah Palestina,” tambahnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar